BPDPKS Sosialisasikan Pentingnya Peran Sawit kepada Mahasiswa
Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar Talkshow GenSawit Volume 2 di Cornerstone Auditorium, Pasirkaliki, Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Acara tersebut diikuti ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Himpunan Mahasiswa Bandung serta mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Kembang.
Bidang Komunikasi Kompartemen Media Relation Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit mengungkapkan kegiatan tersebut dilakukan untuk memperkenalkan sawit dan berbagai manfaatnya kepada generasi muda. Dengan begitu, mereka diharapkan dapat memahami betapa pentingnya peran sektor tersebut dalam kehidupan sehari-hari umat manusia.
"Kita hidup 24 jam selalu menggunakan kelapa sawit. Kita memakai minyak, sabun, bahan pakaian, susu, bahan bakar semua itu mengandung sawit. Di dalam kelapa sawit memiliki kandungan minyak nabati yang mencukupi untuk kebutuhan manusia sehari hari. Sekitar 34% minyak kelapa sawit dikonsumsi oleh masyarakat dunia," ujar Fenny melalui keterangan resmi, Selasa (10/10).
Baca juga: Diversifikasi Pasar Sawit Kurangi Imbas UU Deforestasi Uni Eropa
Selain dari sisi ekonomi, sektor kelapa sawit juga memberi manfaat besar dari sisi sosial. Berkat kelapa sawit, jutaan masyarakat bisa memperoleh pekerjaan, mulai dari petani sampai yang terkait dalam proses pengolahan.
"Sawit menjadi komoditas strategis perekonomian Indonesia karena berkontribusi terhadap ketenagakerjaan. Sekitar 4,2 juta orang terlibat di dalamnya. Kelapa sawit juga menjadi andalan dalam," kata Senior Analis Divisi Perusahaan BPDPKS Anwar Sadat.
Baca juga: Selamatkan Sawit, Kementan Terjun Padamkan Kebakaran Lahan di Kalsel
Namun di tengah majunya industri perkebunan kelapa sawit, Ketua Bidang SDM dan Internasional DPP Apkasindo Djono Albar Burhan membeberkan persoalan dan tantangan yang dihadapi.
"Banyak tantangan dan isu negatif tentang petani sawit. Banyak isu yang mengatakan sangat sedikit petani yang diuntungkan dari minyak kelapa sawit," kata Ketua Bidang SDM dan Internasional DPP Apkasindo Djono Albar Burhan.
Melalui kegiatan ini, Djono berharap mahasiswa bisa menjadi kepanjangan tangan untuk mentampaikan informasi yang benar kepada masyarakat. Djono berharap mahasiswa bisa lebih terbuka dan menyaring informasi sejak dini untuk mengurangi hoaks yang terjadi pada industri kelapa sawit.
"Diharapkan untuk Gen Y dan Gen Z untuk bisa melawan hoaks sawit dan menggunakan teknologi untuk meningkatkan produktivitas petani sawit dengan digitalisasi dan juga memperbaiki administrasi perusahaan industri kelapa sawit," tandas Djono. (Z-11)
Terkini Lainnya
16 Invensi Lolos Grant Riset Sawit 2021-2023
Bea Cukai Batam Targetkan Penerimaan 2024 Sebesar Rp659 Miliar
Surplus Neraca Dagang Maret 2024 Diprediksi Lebih Tinggi
3 Pemudik Tewas Usai Tertabrak Truk Tangki di Cipatat
Kara Raih Penghargaan ICSAA 2024
Petani Sawit Swadaya Anggota SPKS di Riau Dapat Sertifikasi RSPO
Gen Z dan Milenial, Ini yang Diperhatikan dalam Memilih Pekerjaan
Putusan MA Dinilai Beri Kesempatan Anak Muda Jadi Pemimpin
Ini Alasan Kopi Indonesia Mulai Mendunia
Perang Calon Wakil Dinilai Bisa Membuat Atmosfer Pilkada Jatim Lebih Kompetitif
Dear Gen Z, Ini Tiga Aspek Penting Pengembangan Diri dalam Karier
Gen Z Sering Pakai Bahasa Inggris, Ini Plus Minusnya
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap