visitaaponce.com

Edukasi Nasabah Akses Keuangan Aman, PNM Gandeng OJK

Edukasi Nasabah Akses Keuangan Aman, PNM Gandeng OJK
PNM gandeng OJK berikan edukasi inklusi keuangan pada nasabah(Ist)

PELAKU UMKM dan nasabah mekaar perempuan berstatus ibu rumah tangga mendapat edukasi inklusi keuangan dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Kegiatan ini terlaksana dengan menggandeng Kantor Otoritas Jasa Keungan (OJK) Regional Bali dan Nusa Tenggara.

Kegiatan literasi inklusi keuangan yang diselenggarakan oleh PNM dengan mengandeng OJK ini bertujuan mengedukasi tentang mengakses keuangan aman bagi pelaku UMKM khususnya perempuan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK Friderica Widyasari Dewi menyampaikan, kegiatan literasi dan inklusi keuangan yang diselenggarakan oleh PNM dengan OJK ini mengedukasi nasabah tentang pentingnya literasi dan inklusi keuangan bagi pelaku UMKM khususnya perempuan.

Baca juga: Berdayakan Disabilitas, PNM dan YBMB Beri Pelatihan Intensif Usaha Batik

“Kegiatan ini juga menyoroti peran ibu dalam memberikan informasi literasi keuangan kepada generasi muda,” ungkap Friderica dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (10/10).

Komisaris Independen PT Permodalan Nasional Madani Nurhaida menyatakan, kolaborasi aktif antara PNM dan OJK merupakan bentuk komitmen dalam mendorong UMKM menjadi lebih berdaya. Dengan inklusi keuangan yang baik maka akses keuangan akan lebih merata sehingga pemberdayaan nasabah PNM Mekaar menuju tingkat kesejahteraan yang lebih baik akan tercapai.

Baca juga: PNM Beri 10.000 Lebih Bibit Unggul Untuk Petani

“Dengan akses keuangan yang merata akan membantu masyarakat dalam mencapai kesejahteraan hidupnya. Inklusi keuangan masyarakat juga akan lebih mudah jika dilakukan secara bersama-sama melalui sinergi dan gotong royong. Namun sebelum pemerataan akses tersebut, dibutuhkan literasi keuangan agar pemanfaatan kedepannya lebih optimal,” jelas Nurhaida.

Ia mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan fokus PNM yakni pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan ekonomi yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan lingkungan.

Selain memberikan edukasi tentang akses keuangan, PNM juga memfasilitasi nasabah binaannya dalam meningkatkan inklusi keuangan dengan membantu kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB), pembiayaan UMKM, dan program pendampingan. Dengan adanya kegiatan literasi keuangan secara hybrid yang melibatkan 500 ibupreneur secara offline dan 20.000 orang secara online ini diharapkan skill dan pemahaman tentang produk-produk keuangan semakin bertambah.

Dalam kesempatan tersebut Ia juga mengimbau kepada seluruh peserta untuk tidak terjerumus pada produk keuangan illegal.

“PNM hadir untuk mendorong usaha nasabah naik kelas dan juga terbebas dari kemiskinan. Ini harus disertai dengan kewaspadaan ibu-ibu jangan sampai terjerumus pada produk keuangan yang tidak berizin. Waspada investasi ilegal dan mari fokus perbesar usaha,” tutup Nurhaida.

Secara berkelanjutan program pendampingan Ibu Mekaar dilakukan sebagai implementasi program pemberdayaan nasabah PNM. Pendampingan ini menjadi kata kunci yang membedakan lembaga pembiayaan lain dengan PNM. PNM  selalu memberikan pendampingan kepada nasabah yang telah diberikan pembiayaan. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat