visitaaponce.com

Inflasi Jepang Melambat di Bawah 3 Perdana sejak Agustus 2022

Inflasi Jepang Melambat di Bawah 3% Perdana sejak Agustus 2022
Buah dan sayuran dijual di pintu masuk supermarket lokal di kawasan perbelanjaan di Tokyo.(AFP/Richard A. Brooks.)

INFLASI Jepang melambat hingga di bawah tiga persen pada bulan lalu untuk pertama kali sejak Agustus 2022. Ini didukung oleh pelonggaran harga gas dan listrik. Data pemerintah menunjukkan itu pada Jumat (20/10).

Angka inflasi tahunan itu tepatnya sebesar 2,8%, tidak termasuk harga pangan segar yang fluktuatif, hanya sedikit di bawah ekspektasi pasar sebesar 2,7% dan mengikuti 3,1% pada Agustus dan Juli di negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia itu.

Namun tanpa energi dan makanan segar, harga-harga di Jepang naik 4,2%, setelah kenaikan 4,3% pada Agustus, berdasarkan data yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Hal ini menambah tekanan terhadap Perdana Menteri Fumio Kishida, yang peringkat jajak pendapatnya berada pada level terendah sejak ia mengambil alih dua tahun lalu, sebagian karena kegelisahan pemilih mengenai inflasi.

Baca juga: Deutsche Bahn Jual Grup Transportasi Arriva Berbasis di Inggris

Pemerintahan Kishida sedang mengupayakan paket stimulus untuk meringankan dampak penaikan harga bagi konsumen Jepang termasuk melalui perluasan subsidi bahan bakar dan listrik. Kishida, 66, dapat memerintah hingga 2025, tetapi ada spekulasi bahwa ia mungkin akan mengadakan pemilu sela menjelang pemungutan suara kepemimpinan internal di Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa tahun depan.

Jepang, sama seperti negara-negara lain di dunia, mengalami kenaikan harga akibat perang di Ukraina. Melemahnya yen juga membuat impor menjadi lebih mahal.

Baca juga: Country Garden Sangkal Pendiri dan Ketuanya Kabur dari Tiongkok

Tidak seperti bank sentral besar lain yang menaikkan suku bunga, Bank of Japan tetap berpegang pada kebijakan ultra longgar dengan harapan inflasi akan mereda, sehingga menambah tekanan pada yen. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat