visitaaponce.com

Mengapa Rupiah Rentan Tertekan Isu Apapun Ini Alasannya

Mengapa Rupiah Rentan Tertekan Isu Apapun? Ini Alasannya
Nilai tukar rupiah melemah(MI/Moh Irfan)

NILAI tukar rupiah pada perdagang Senin (23/10) terpukul pada level 15.938, melemah 66 poin dari penutupan sebelumnya di level Rp15.889.

Ekonom Iwan Jaya Azis Ekonom mengatajan mata uang Indonesia sejak orde baru sampai sekarang memang rentan tertekan oleh isu apapun, baik isu internal maupun isu eksternal.

"Sebab rupiah bukan mata uang komoditi, yang diperjual belikan seperti dollar AS," kata Iwan, dihubungi Selasa (23/10).

Baca juga: Konflik di Timur Tengah Sebabkan Rupiah masih akan Melemah Sepekan Kedepan

Tetapi seperti apapun goncangan naik turun mata uang rupiah, menurut Iwan hal itu tidak akan mengganggu ekonomi rakyat secara umum.

"Buktinya pada 1997-1998 rupiah pernah tertekan sampai 20 ribu per dollar, masyarakat baik-baik saja, hanya pemerintah yang runtuh," kata Iwan.

Baca juga: Kenaikan BI Rate Harus Bisa Menciptakan Penguatan Nilai Tukar Rupiah

Berdasarkan pengalaman, kata Iwan, nilai tukar rupiah hingga Rp20.000 per dolar AS, masih dalam posisi aman terhadap ekonomi dalam negeri.

"Kalau berdasarkan pengalaman yang pernah terjadi, Rp20 ribu (per dolar AS masih aman," kata Iwan.

Fluktuasi dan pelemahan rupiah, dia benarkan lebih mengganggu terhadap perdagangan ekspor impor. Dia pun melihat pelemahan rupiah ini tidak akan terlalu mengganggu terhadap kebutuhan impor bahan baku, yang umunya akan mengakibatnya harga produk industri dalam negeri harus naik.

"Orang Indonesia itu pintar sekarang. Begitu ada gejolak dia "akalin" bahan baku. Dan lebih menguntungkan ketika ekspor impor tidak lagi dimonopoli oleh dollar AS. Mereka impor dengan Tiongkok sudah dgn mata uang Yuan Tiongkok," kata Iwan. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat