Masinton Ingatkan Ibu-ibu Uang Pinjol Jangan Dipakai Ketemu Dewa Zeus
ANGGOTA Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu mengingatkan masyarakat khususnya dari kelompok ibu-ibu agar uang hasil pinjaman online (pinjol) tidak dipakai buat 'bertemu dewa zeus' alias bermain judi online.
Pernyataan itu disampaikan Masinton dalam kegiatan sosialisasi Peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Meningkatkan Literasi Keuangan Masyarakat di salah satu hotel di Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Masinton meyakini, ibu-ibu tidak akan menggunakan uang pinjol untuk bermain judi online. Menurutnya, ibu-ibu merupakan pondasi atau tiang utama di dalam sebuah keluarga.
Baca juga: Dorong Literasi Keuangan, Bank Mandiri Ajak Pelajar Tur ke Museum Mandiri
"(Uang pinjol) jangan dipakai buat ketemu dewa Zeus, Olimpus, atau yang (judi) slot-slot itu. Saya yakin ibu2 gak ke situ, ibu2 pondasi dan tiang Utama keluarga," kata anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Ia menyampaikan agar uang hasil pinjol digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar rumah tangga atau membangun usaha.
Baca juga: OJK Jangan Hanya Perketat Pengawasan Judi Online tapi Juga Pinjol Ilegal
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta 2 itu pun berkata bahwa di balik kesuksesan seorang suami terdapat peran istri yang tangguh.
"Sukses laki-laki, ada perempuan tangguh. Ibu-ibu saya yakin adalah perempuan tangguh semua,” ucap Masinton.
Dalam kesempatan yang sama,Analis Eksekutif Hubungan Kelembagaan OJK, R. Lutfi Rahman Amin menyampaikan masyarakat harus memeriksa transaksi keuangan yang dilakukan melalui OJK secara rutin.
Menurutnya, hal ini penting untuk mengetahui apakah data pribadi telah disalahgunakan atau tidak oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
"Penting untuk dicek," katanya.
Lutfi juga mengajak masyarakat untuk berinvestasi. Namun, Lutfi mengingatkan, investasi harus dilakukan secara cerdas dan bijak dengan mengecek legalitas lembaga investasi yang hendak diikuti ke OJK terlebih dahulu.
"Juga ada yang kita investasi, tapi tidak semua bisa kita ikuti, harus cerdas kelola keuangan, kita harus bijak investasi yang kita ikuti," tuturnya.
"Kenali dengan baik harus legal dan logis artinya terdaftar di OJK. Cara menawarkan harus logis," tuturnya. (RO/Z-7)
Terkini Lainnya
Perusahaan Startup Ini Lakukan Literasi Keuangan via Whatsapp
Dorong Edukasi Digital Agar Karyawan Cerdik Finansial
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat lewat Literasi dan Inklusi Keuangan
Bulan Literasi Kripto 2024 Tingkatkan Minat Investasi Kripto dalam Negeri
Literasi Keuangan Kota Malang Tinggi, Potensi Pasar Asuransi Terbuka Lebar
Marak Penipuan Keuangan Digital, Pemerintah Diminta Siapkan Regulasi Adaptif dan Responsif
Judi Online Marak karena Literasi Digital dan Keuangan Rendah
OCBC Komitmen Tingkatkan Literasi Keuangan Kaum Disabilitas
OJK dan Unversitas Udayana Kolaborasi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Melalui KKN LIK
Cegah Jeratan Pinjol dengan Tingkatkan Literasi Keuangan
BI dan AstraPay Tekankan Pentingnya Literasi Keuangan Digital
Sejak 2021, Transaksi QRIS Lebih dari Rp450 Triliun
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap