visitaaponce.com

PM Jepang Umumkan Stimulus US113 Miliar Lawan Inflasi

PM Jepang Umumkan Stimulus US$113 Miliar Lawan Inflasi
Orang-orang berkumpul di luar cabang merek pakaian Fast Retailing Uniqlo di sepanjang jalan di pusat kota Tokyo pada 12 Oktober 2023.(AFP/Kazuhiro Nogi.)

PERDANA Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan paket stimulus senilai lebih dari US$100 miliar pada  Kamis (2/11). Upaya ini untuk mengurangi tekanan inflasi dan menyelamatkan jabatan perdana menteri dengan peringkat surveinya yang berada pada rekor terendah.

Para pemilih di negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia itu terguncang oleh kenaikan harga sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina tahun lalu. Ini menaikkan biaya energi dan memberi tekanan kepada pemerintah.

"Kami melihat bahwa gelombang ini telah berubah dari lingkaran setan deflasi yang dilambangkan dengan rendahnya harga, rendahnya upah, dan rendahnya pertumbuhan," kata Kishida dalam pertemuan saat ia mengungkapkan besaran paket bantuan tersebut akan mencapai sekitar 17 triliun yen (US$113,2 miliar).

Baca juga: Brasil Pangkas Suku Bunga Ketiga Kali Berturut-turut

"Untuk pertama kali dalam 30 tahun, kita menghadapi peluang besar untuk beralih ke tahap perekonomian baru," tambahnya. "Di sisi lain, dalam situasi saat penaikan upah tidak mengimbangi kenaikan harga, maka perlu mendukung pendapatan masyarakat yang dapat dibelanjakan untuk sementara waktu agar tidak kembali ke deflasi," ujarnya.

Pemerintah diperkirakan akan memberikan rincian lebih lanjut nanti. Namun, laporan mengatakan program tersebut akan bernilai 37,4 triliun yen jika memasukkan pengeluaran sektor swasta.

Baca juga: Industri Penerbangan Rusia yang Sempoyongan akibat Disanksi Barat

Rencana tersebut mencakup pengurangan pajak pendapatan dan perumahan sebesar 40.000 yen per orang dan pemberian uang tunai sebesar 70.000 yen kepada rumah tangga berpenghasilan rendah. Demikian menurut lembaga penyiaran publik NHK dan media lokal lain.

Subsidi bahan bakar juga akan diperluas dan akan ada dana untuk mendorong investasi di bidang teknologi tinggi, termasuk industri cip dan luar angkasa. Paket tersebut kemungkinan akan menambah tumpukan utang Jepang yang mencapai 261% dari produk domestik bruto pada 2022, salah satu yang tertinggi di dunia.

Pemerintah telah menyuntikkan ratusan miliar dolar ke dalam perekonomian selama tiga tahun terakhir sejak pandemi covid-19. PDB perlahan-lahan meningkat dengan pertumbuhan sebesar 1,2% pada April-Juni, tetapi diperkirakan kontraksi sejak saat itu.

Jepang selama beberapa dekade dilanda deflasi tetapi seperti negara-negara lain di dunia, harga-harga telah meningkat sejak perang Ukraina dimulai pada Februari 2022. Sementara itu, pelemahan yen, meskipun merupakan kabar baik bagi eksportir Jepang, karena membuat impor menjadi lebih mahal dan memicu inflasi pada rumah tangga.

Tidak seperti bank sentral besar lain, Bank of Japan menolak memperketat kebijakan moneter dan malah terus mempertahankan suku bunga di bawah nol dan imbal hasil obligasi sangat rendah dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini terjadi bahkan ketika inflasi terus meningkat--indeks harga konsumen inti berada pada titik tertinggi dalam tiga dekade--dan para pejabat berkeras bahwa kenaikan tersebut hanya bersifat sementara meskipun perkiraannya meningkat untuk tahun ini dan tahun depan.

Namun sikap itu menambah tekanan pada yen, salah satu mata uang utama dengan kinerja terburuk di dunia pada 2023. Peringkat jajak pendapat untuk Kishida berada pada level terendah sejak ia menjabat dua tahun lalu, sebagian karena kegelisahan pemilih terhadap inflasi.

Kishida, 66, dapat memerintah hingga 2025. Namun ada spekulasi bahwa ia mungkin akan mengadakan pemilu sela menjelang pemungutan suara kepemimpinan internal di Partai Demokrat (LDP) yang berkuasa tahun depan. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat