Anggota Komisi VII Fraksi PKS DPR RI Tolak Adanya Subsidi Motor Listrik
BEBERAPA waktu lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan besaran subsidi program konversi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik naik dari yang semula Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mulyanto mengatakan bahwa pihaknya menolak pemberian subsidi untuk pembelian kendaraan listrik, apalagi dengan kenaikan besaran subsidinya dari Rp7 juta menjadi Rp10 juta.
"Menurut saya subsidi adalah sebentuk intervensi negara dengan menggunakan uang pajak rakyat untuk meningkatkan daya beli masyarakat yang tidak mampu, khususnya terkait dengan barang kebutuhan pokok masyarakat," katanya saat dihubungi pada Sabtu (11/11).
Baca juga: Pengamat: Subsidi Motor Listrik 10 Juta Lukai Perasaan Rakyat
Menurutnya, uang negara yang langka harus dikelola secara efisien, agar betul-betul dapat meringankan beban dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, oleh karenanya ia berpesan agar subsidi harus tepat sasaran.
"Pemberian subsidi untuk pembelian kendaraan listrik baru ini jelas-jelas tidak tepat sasaran. Karena kendaraan listrik jelas bukan barang kebutuhan pokok masyarakat dan juga ditujukan bukan untuk orang yang tidak mampu," tegasnya.
Baca juga: Ekonomi tidak Permasalahkan Kenaikan Subsidi Motor Listrik
Menurutnya, hal lain yang perlu disubsidi adalah pupuk, benih, pakan ternak, listrik, energi, agar masyarakat yang tidak mampu dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka.
"Apalagi ditengarai bisnis kendaraan listrik ini terkait dengan bisnis keluarga pejabat. Inikan kebijakan yang bias," pungkasnya. (Fal/Z-7)
Terkini Lainnya
Anak Muda Tanah Air Makin Mahir Lakukan Konversi Kendaraan Listrik
Pemerintahan Targetkan Konversi 6 Juta Unit Motor BBM Jadi Motor Listrik
EV Motor Conversion Race 2024 akan Digelar pada September dan Oktober 2024
Pemerintah Gratiskan Konversi Motor ke Listrik, Entrev Dorong Peningkatan Kesadaran Masyarakat untuk Kurangi Emisi
PLN Jawa Barat Dukung Kampanye Motor Konversi Lewat Program Jabar Smile
PKS Sambut Positif Putusan MK soal Penghapusan Presidential Threshold
DPR RI akan Menindaklanjuti Penghapusan Presidential Threshold
PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, PKS: Pilihan Tepat demi Daya Beli Masyarakat
Golkar, PKS dan PDIP Butuh Evaluasi Internal usai Pilkada
Kejagung dan BPK Didesak Sita Duit Judol Rp187,2 Triliun
PDIP Klaim PPN 12 persen Bisa Perbaiki Ekonomi
Takdir Mahmoud Abbas Pascaperang Gaza
Menyimak Pidato Megawati
BRICS+: Kecakapan Kebijakan Energi Indonesia
PLTN di Tengah Dinamika Politik dan Korupsi, Siapkah Indonesia Maju?
Setelah 30 Kali Ditolak MK
Dokter Buruh
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap