visitaaponce.com

Kementerian ESDM Ajak Gen Z Konversi Motor Bensin Jadi Motor Listrik

Kementerian ESDM Ajak Gen Z Konversi Motor Bensin Jadi Motor Listrik
Ilustrasi--Seorang teknisi memasang komponen motor listrik sebagai bagian dari proses konversi di bengkel.(ANTARA/Rina Nur Anggraini)

BUDAYA kendaraan listrik mulai menjamur di generasi muda. Kini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles in Indonesia (Entrev) mengajak Gen Z, yaitu siswa SMK, di Indonesia untuk mengonversi motor bensin jadi motor listrik.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi menegaskan kelibatan generasi muda menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pemerintah melakukan transisi energi dalam pemanfaatan energi bersih. Hal tersebut guna menggapai target pengurangan emisi yang tertuang dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (e-NDC) dengan target penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 32% dengan upaya sendiri dan 43% melalui bantuan internasional pada 2030. 

Salah satu yang tengah digencarkan Kementerian ESDM untuk mengurangi emisi tersebut ialah program konversi sepeda motor berbasis bensin menjadi listrik. 

Baca juga : Banyak STNK Bodong, Bikin Serapan Konversi Motor Listrik Rendah

Ditjen EBTKE berkolaborasi dengan Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud mengembangan modul ajar sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka di SMK. Selain itu, Kementerian ESDM memberikan kesempatan bagi pemilik kendaraan, khususnya siswa dan tenaga pengajar SMK, untuk mengonversikan sepeda motor mereka secara gratis, didukung oleh dana Corporate Social Responsibility (CSR) badan usaha sektor ESDM.

Praktisi EV Bambang menjelaskan, saat ini, ada 17 bengkel mitra Kementerian ESDM yang siap untuk melayani siswa/siswi dan guru SMK yang ingin mengonversi sepeda motor BBM mereka menjadi sepeda motor listrik. Apalagi, saat ini, minat anak muda terhadap kendaraan listrik juga semakin meningkat.

"Kementerian ESDM mentargetkan ada 1.000 unit sepeda motor yang bisa dikonversi. Anak muda tidak hanya mendapatkan konversi secara gratis tetapi juga melalui program ini mereka dibekali keilmuan dalam konversi sepeda motor ini," kata Bambang.

Baca juga : Pemerintah Diminta Tunda Penambahan Subsidi Konversi Motor Listrik

National Project Manager Entrev Eko Adji Buwono menilai keterlibatan langsung anak muda dalam eco-lifestyle menjadi kunci dalam perubahan gaya hidup ramah lingkungan di Indonesia. Tidak hanya menjadi konsumen, dengan sasaran siswa SMK, maka nantinya para siswa punya bekal skill yang bisa diakselerasi dan dikembangkan.

"Saat ini menjamur sekali green jobs. Pengenalan kepada mereka terhadap kendaraan listrik menjadi  bekal bagi mereka. Sehingga kedepan, bukan tidak mungkin mereka bisa membuat bengkel sendiri atau masuk dalam industri kendaraan listrik," kata Eko.

Program ini ditargetkan pada siswa-siswi SMK di seluruh Indonesia dengan jurusan Teknik Kendaraan Ringan ataupun otomotif. Eko menegaskan semangat ini perlu mendapatkan dukungan segala pihak sehingga program transisi dari kendaraan fosil ke kendaraan listrik bisa segera tercapai.

Program konversi sepeda motor penggerak BBM menjadi motor listrik merupakan salah satu upaya mendukung tugas dan fungsi KESDM dalam mencapai target penurunan emisi CO2, sesuai dengan amanah UU 16 Tahun 2016 dan sekaligus menjalankan Perpres 55 Tahun 2019 tentang Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagaimana yang telah diubah dengan Perpres 79 Tahun 2023. Program ini juga merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi impor BBM dan menurunkan kompensasi/subsidi BBM sektor transportasi. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat