visitaaponce.com

PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan sistem pembayaran jalan tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) siap diluncurkan Desember mendatang.

Dalam kunjungan kerjanya ke Bali, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau simulasi penerapan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh di Jalan Tol Bali-Mandara, Rabu (22/11).

"Teknologinya pasti sudah siap. Tantangannya bagaimana implementasinya kepada masyarakat. Saya optimis proses ini akan berjalan lancar," ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (22/11).

Baca juga: Libur Natal dan Tahun, Kemantapan Jalan Nasional Capai 92%

Uji coba penerapan MLFF telah dimulai sejak minggu kedua November 2023 dan terus disempurnakan kesiapan alat dan simulasi sistem tersebut hingga peluncuran resmi di bulan depan.

Menteri PUPR menjelaskan uji coba MLFF ini adalah transisi pembayaran tol yang lebih efektif. Seperti halnya dulu beralih dari transaksi tunai menjadi nontunai dengan tapping kartu e-money. Sistem MLFF pun dikatakan membutuhkan waktu untuk mengubah kebiasaan masyarakat.

"Perlu proses untuk lebih maju dengan memanfaatkan teknologi," kata Basuki.

Baca juga: Ini Kata Anies soal Kelanjutan Proyek Jalan Tol

Ia pun berpesan kepada operator agar adanya sosialisasi yang jelas kepada masyarakat mengenai pembayaran tol nirsentuh atau tanpa henti tersebut.

"Perlu diberikan papan informasi yang jelas untuk jalur khusus uji coba penerapan MLFF, sehingga masyarakat siap dari saat sebelum masuk Jalan Tol Bali-Mandara," kata Menteri PUPR.

Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono menambahkan untuk uji coba transisi MLFF pada tahap awal hanya akan diberlakukan di lajur empat gerbang Tol Ngurah Rai dan baru akan mulai diterapkan pada seluruh lajur gerbang tol pada Maret 2024.

"Direncanakan mulai 12 Desember 2023 hingga Januari 2024 untuk peluncuran uji coba terbatas khususnya bagi kendaraan pegawai pemerintah," ungkapnya.

Proyek Kerja Sama dengan Hungaria

Dalam rilis Kementerian PUPR diterangkan penerapan sistem MLFF merupakan hasil kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Hungaria dengan tujuan mempermudah sistem pembayaran tol di Tanah Air. Proyek ini diinisiasi pada saat kunjungan Perdana Menteri Hungaria, Mr. Victor Orbán ke Indonesia pada tahun 2016. Pemerintah Hungaria berinvestasi 100% dari proyek ini dengan nilai investasi sebesar 4,5 triliun rupiah dalam bentuk kerja sama pemerintah dan badan Usaha (KPBU).

Sistem MLFF ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi Cantas di smartphone. Selanjutnya GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.

Dengan diimplementasikannya sistem ini pengendara tidak lagi perlu berhenti dan kendaraan dapat terus berjalan seperti biasa, sehingga tidak ada lagi antrian pada gerbang tol dan mempersingkat waktu tempuh dan efisien.

(Z-9)