visitaaponce.com

Ekosistem Transaksi Digital BBTN Sumbang Kenaikan Fee-based Income

Ekosistem Transaksi Digital BBTN Sumbang Kenaikan Fee-based Income
Ekosistem digital BTN menyumbang kenaikan fee based income bagi BTN.(Antara)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyampaikan bahwa ekosistem transaksi digital BBTN menyumbang kenaikan signifikan pada fee-based income.

Di ekosistem ini, Bank BTN menawarkan layanan lengkap mulai dari transaksi untuk wholesale hingga ritel melalui BTN Mobile.

"Dengan berbagai kinerja tersebut, Bank BTN mencatatkan total fee-based income per kuartal III/2023 naik sebesar 67,32% yoy menjadi Rp2,36 triliun," kata Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu, dalam Public Expose Live 2023, Rabu (29/11).

BBTN mencatatkan laba bersih kuartal III-2023 senilai Rp2,31 triliun atau sesuai target, yang ditopang oleh bisnis perseroan yang positif mulai dari KPR, high yield loan, lonjakan fee based income, hingga bisnis syariah.

Mulai bergairahnya sektor perumahan dan insentif Pemerintah diyakini akan semakin mendorong bisnis pembiayaan sektor perumahan tumbuh positif hingga 2024.

Baca Juga : Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh 8,99% pada Oktober 2023

Hingga kuartal III-2023, total kredit dan pembiayaan senilai Rp318,3 triliun atau naik 9,87% secara tahunan (yoy), didorong oleh pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi yang naik 11,87% (yoy) dari Rp140,97 triliun menjadi Rp157,71 triliun pada kuartal III-2023.

Kredit Ringan (Kring) untuk pegawai naik 17,59% (yoy) menjadi Rp4,32 triliun per kuartal III-2023. Di periode yang sama, Kredit Agunan Rumah (KAR) tumbuh 10,63% (yoy) menjadi Rp7,34 triliun. Kredit Usaha Rakyat (KUR) pun melonjak 162,82% (yoy) menjadi Rp1,6 triliun di kuartal III-2023.

Di sisi lain, Bank BTN juga telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp323,9 triliun atau naik 3,54% (yoy) dari Rp312,84 triliun pada kuartal III-2022.

Porsi dana murah (current account savings account/CASA) Bank BTN tercatat naik 358 basis poin (bps) menjadi 49,48% per kuartal III-2023. Dengan keseluruhan kinerja tersebut, per kuartal III-2023, total aset Bank BTN mencapai Rp409,68 triliun atau naik 5,24% (yoy).

Sementara itu, laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) BTN melonjak hingga 70,4% yoy menjadi Rp400,89 miliar per kuartal III-2023 dari Rp235,27 miliar.

Kinerja positif BTN Syariah ini sejalan dengan semakin besarnya minat masyarakat Indonesia untuk membeli rumah melalui skema pembiayaan syariah.

"Masyarakat Indonesia mayoritas merupakan muslim, menjadi basis nasabah yang kuat untuk bisnis pembiayaan perumahan dengan skema syariah. Kami optimistis BTN Syariah memiliki ruang besar untuk terus bertumbuh besar sehingga dapat melayani kebutuhan pembiayaan perumahan masyarakat Indonesia," kata Nixon.

Perolehan laba bersih BTN Syariah disumbang penyaluran pembiayaan yang naik hingga 17,94% (yoy) dari Rp30,35 triliun menjadi Rp35,79 triliun per kuartal III-2023. Hingga kuartal III-2023, pembiayaan perumahan tercatat masih mendominasi penyaluran pembiayaan di BTN Syariah atau sebesar 97,43%.

BTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III-2023 atau naik 16,76% (yoy) dari Rp31,05 triliun di kuartal III-2022.

"Dengan kinerja tersebut, aset syariah tercatat naik 17,26% (yoy) dari Rp41,29 triliun pada kuartal III-2022 menjadi Rp48,41 triliun per kuartal III-2023," kata Nixon. (Try/E-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat