visitaaponce.com

Indonesia Properti Expo IPEX Diharap Pacu Investasi Sektor Properti

Indonesia Properti Expo (IPEX) Diharap Pacu Investasi Sektor Properti
Ajang Indonesia Properti Expo (IPEX) sebelumnya yang ramai ditangani pengunjung.(Ist)

DI tengah perkembangan era digital, pagelaran Indonesia Properti Expo (IPEX) masih diminati banyak pengembang kreatif untuk menarik minat investasi.

Pagelaran IPEX diprakarsai PT Adhouse Clarion Events bekerja sama dengan PT. Bank Tabungan Negara (BTN) serta didukung DPD Realestate Indonesia (REI) DKI Jakarta.

Indonesia Properti Expo (IPEX) 2022 akan berlangsung di Jakarta Covention Center (JCC) Senayan, pada tanggal 13 - 21 Agustus.

Baca juga :  Kerja Sama BTN, Indonesia Properti Expo Tawarkan Suku Bunga 2,22%

Antusias pelaku bisnis properti tersebut menawarkan beragam promosi yang ditampilkan secara inovatif untuk meningkatkan penjualan masing-masing jenis produknya.

Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer tumbuh meningkat pada triwulan I-2022.

Terlihat dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan I-2022 tercatat 1,87% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,47% (yoy).

Baca juga : Digelar di 8 Titik, Rumah Property Expo Targetkan Marketing Sales Rp200 Miliar

Harga properti residensial di pasar primer diprakirakan tumbuh terbatas pada triwulan II-2022 sebesar 1,16% (yoy).

Sementara, dari sisi konsumen, pembiayaan perbankan dengan fasilitas KPR masih menjadi pilihan utama dalam pembelian properti residensial dengan pangsa sebesar 69,54% dari total pembiayaan.

Vice President PT. Adhouse Clarion Events Gad Permata menjelaskan pada pagelaran IPEX edisi ke-41 diharapkan dapat berkontribusi penting dalam penyediaan hunian bagi masyarakat.

Baca juga : Damai Putra Group Luncurkan Cluster Nismara di CBD Kota Harapan Indah

Kendati bahan baku dan kenaikan inflasi masih tetap terjaga, diharapkan pula tidak ada kenaikan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang kiranya dapat memperlambat proses pemulihan di sektor properti.

"Kita tetap mendorong pameran properti untuk terus bergerak naik dan kembali bergairah, meskipun tingkat permintaan hunian dari segmen masyarakat belun cukup merata," tambah Gad Permata dalam keterangan pers, Rabu (27/7).

Menurut Gad Permata, banyak ragam cara para pengembang dalam memadu padankan beragam kreasi memikat konsumen, baik dengan bekerja sama dan dukungan bank penyalur KPR,  mengembangkan potensi proyek dengan lebih inovatif.

Baca juga : Pameran Floortech Indonesia Hadirkan Berbagai Inovasi

"Bisa juga dengan memanfaatkan insentif pajak pemerintah melalui PPN properti, yang kesemua sangat bermanfaat serta berdampak pada pertumbuhan yang lebih positif," katanya.

Ia berharap, Pameran IPEX 2022 bisa membantu kebutuhan hunian sebagai solusi mengatasi backlog penyediaan beragam jenis produk properti.

Pada pagelaran IPEX pada periode Agustus ini, menampilkan 315 proyek properti dengan pilihan harga mulai Rp168 Juta.

Baca juga : Pameran Indonesia Properti Expo 2022 Adakan Flash Sale

Saatnya Merdeka untuk punya rumah

Mortgage Sales Department Head Bank BTN Romeo Daniel MVE mengatakan ajang promosi dan transaksi melalui pagelaran IPEX pada periode Agustus 2022 akan mengusung tema ‘Kini Saatnya Merdeka Punya Rumah’.

“Melalui tema itu, tentu melalui fasilitas Bank BTN akan membantu mewujudkan punya rumah impian dengan Merdeka dari angsuran floating, Merdeka dari biaya KPR, dan Merdeka pengajuan KPR dimana aja kapan saja,” jelas Romeo Daniel MVE.

Baca juga : Perekonomian Cerah, Triyasa Optimistis Hadir di Indonesia Properti Expo 2022

Selain itu, Romeo menambahkan juga ada suku bunga spesial 3,72% fixed rate 1 Tahun, 5,22% di tahun ke 2 serta tahun ke 3 sampai tahun ke 5 kenaikkan 1,5% per tahun bagi fixed income.

“Nah untuk gimmick IPEX periode 13 - 21 Agustus 2022 ini yaitu diskon 50% biaya provisi dan biaya administrasi,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan Romeo, kelebihan suku bunga BTN setelah masa fixed suku bunga promo berakhir, kenaikan hanya sebesar 1,5% tiap tahun dengan rincian Tahun pertama 3,72%, Tahun kedua 5,22%, Tahun ketiga 6,72%, Tahun keempat 8,22%, dan Tahun kelima 9,72%.

Baca juga : Angka Backlog Tinggi, BTN Gencar Garap Sektor Informal

“Untuk tahun ke enam dan seterusnya kenaikan hanya 1% hingga floating maksimal,” ujarnya.

Kemudian gimmick marketing Bank BTN juga menawarkan suku bunga mulai 2,22% fixed 1 Tahun dengan subsidi pengembang 1,5% selama 1 Tahun.

“Selain itu juga ada free biaya provisi, biaya administrasi, diskon biaya appraisal serta jangka waktu panjang sampai 30 tahun,” pungkas Romeo. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat