Tim Pemenangan Prabowo-Gibran Ekonomi Syariah akan Jadi Pilar Ekonomi Indonesia di 2045
TIM Ekonomi pasangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menuturkan ekonomi syariah harus menjadi pilar penting ekonomi Indonesia pada 2045 mendatang. Anggota Tim Ekonomi Prabowo-Gibran, Reza Artha menuturukan Ke depan ekonomi syariah dapat memberikan nilai tambah yang signifikan dalam perekonomian Tanah Air
“Hal ini dikarenakan Indonesia yang memiliki jumlah penduduk Muslim terbanyak di dunia, maka potensi pengembangan ekonomi syariah sangatlah menjanjikan,” ungkap Reza Dalam Peluncuran Indonesia Sharia Economic Outlook 2024 yang digelar oleh Pusat Ekonomi dan Bisnis Syariah FEB UI di Auditorium FEB UI yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Kamis (7/12).
Reza menjelaskan, Prabowo-Gibran memiliki komitmen yang kuat untuk mendorong kemajuan ekonomi syariah sesuai dengan visi misi Prabowo-Gibran yang tertuang dalam Asta Cita butir ke-2. Dalam kesempatan tersebut Reza juga memaparkan 5 gagasan-gagasan penting terkait ekonomi syariah salah satunya ialah dengan melakukan penguatan regulasi dan kelembagaan ekonomi syariah.
Baca juga : Bank DKI Dorong Penguatan Ekonomi di Lingkungan Pesantren
“Penguatan perbankan syariah, pengembangan industri halal, pembangunan ekonomi desa dan pesantren, serta pemberdayaan zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf,” jelasnya lebih rinci.
Baca juga : Asosiasi Fintech Syariah Gencarkan Penetrasi Hingga ke luar Jawa
Dalam pelaksanaan pengembangan Ekonomi Syariah tentunya Prabowo Gibran jika nanti terpilih akan terus menjalin kemitraan strategis dengan berbagai elemen. Mulai dari MUI, NU, Muhammadiyah, MES, IAEI, ICMI, Asbisindo, AFSI, PPHI, Fossei, Isyef, Hijrahfest, Tajir, Chef Halal, dan semua asosiasi Ekonomi Syariah baik nasional maupun lokal.
“Para pelaku ekonomi syariah juga perlu melakukan inovasi dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan membawa masyarakat perkotaan untuk berinvestasi di desa,” ungkapnya.
Selain nilai investasinya yang masih murah, program pemerintah seperti desa wisata membuat desa semakin menarik. Bidang agroindustri dan peternakan juga masih menjanjikan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan pangan nasional.
“Kedepan Ekonomi Syariah harus bisa menangkap peluang itu, sehingga bisa membantu suplai pangan dengan harga yang terjangkau,” tutupnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Kemenko PMK: Reformasi Birokrasi Fokus Turunkan Angka Stunting dan Kemiskinan Ekstrem
Pembangunan Jangka Panjang Indonesia Emas 2045 Harus Akomodasi Ide Pemuda
Habib Luthfi Ajak Masyarakat Dorong Polri Laksanakan Tugas dengan Baik
Kolaborasi dan Efisiensi Kunci Majukan Industri Kepelabuhanan
ARUN Siapkan Pemimpin Masa Depan dan Ide Starategis Melalui Munas Pertama
Kontradiksi Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier dan Indonesia Emas
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Prabowo Apresiasi Tim Medis yang Operasi Kaki Kirinya
Jokowi Jenguk Prabowo Subianto Usai Operasi di RSPPN
Prabowo Jalani Operasi Kaki Kiri di RSPPN Bintaro Jakarta
Implementasi Program Makan Bergizi Gratis Harus Bertahap
Presiden Jokowi Beri Lampu Ijo Revisi UU Kementerian
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap