Utang Pinjaman Pemerintah Naik 388
![Utang Pinjaman Pemerintah Naik 388%](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/b99c23131a0589ce637e0dfb64816691.jpg)
UTANG negara yang berasal dari pinjaman luar negeri tercatat mencapai Rp46,4 triliun hingga 12 Desember 2023. Penarikan pinjaman tersebut mengalami kenaikan 388,1% dari periode yang sama di tahun lalu senilai Rp9,5 triliun.
"Pinjaman tahun lalu hanya Rp9,5 triliun, tahun ini naik ke Rp46,4 triliun. Jadi ada kenakan dari sisi pinjaman namun dari sisi SBN (Surat Berharga Negara) turun sangat drastis," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN di kantornya, Jakarta, Jumat (15/12).
Pinjaman luar negeri tersebut merupakan bagian dari total pembiayaan anggaran yang telah terealisasi sebesar Rp345 triliun hingga 12 Desember 2023. Kendati nilai pinjaman mengalami kenaikan, realisasi penarikan utang melalui penerbitan SBN mengalami penurunan drastis.
Baca juga: Jokowi Sentil Bank Indonesia
Tercatat SBN yang diterbitkan pemerintah mencapai Rp298,6 triliun, lebih rendah dibanding realisasi penerbitan SBN di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp534,8 triliun. "Ini turun 44,2% dari penerbitan surat utang negara neto, sehingga kalau kita lihat pembiayaan utang ini dibandingkan tahun lalu turun sangat tajam," jelas Sri Mulyani.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Suminto menjelaskan, kenaikan utang yang berasal dari pinjaman itu disebut sebagai strategi pemerintah dalam melakukan pembiayaan. Salah satu sebabnya karena imbal hasil (yield) SBN saat ini mengalami kenaikan.
Baca juga: Utang Luar Negeri Indonesia Turun pada Oktober 2023
Dia juga mengatakan, penarikan pinjaman yang dilakukan pemerintah itu juga memiliki biaya yang rendah lantaran berasal dari pinjaman multilateral dan bilateral. "Itu dalam rangka fleksibilitas dengan SBN. Jadi kalau SBN yield-nya lagi naik, cost of fund mahal terus kita bisa menarik pinjaman program. Jadi kalau pinjaman program kan dari bilateral sama multilateral yang cost of fund-nya lebih rendah," jelas Suminto.
Lagi pula, lanjut dia, porsi penarikan pinjaman itu masih lebih kecil dan rendah ketimbang penerbitan SBN. Suminto juga menekankan penarikan pinjaman itu dilakukan bukan untuk mendanai proyek-proyek tertentu, melainkan masuk ke kas negara untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan.
"Kalau untuk pinjaman proyek, untuk biaya proyek tertentu di K/L tertentu, kalau pinjaman program itu pinjam cash," tambah Suminto.
Pemerintah meyakini realisasi penarikan utang yang berasal dari penerbitan SBN maupun pinjaman itu masih sesuai dengan rencana pemerintah. Dengan kata lain, kondisi keuangan negara masih relatif aman dan terkendali.
"Ini menggambarkan APBN kita makin sehat, karena defisitnya jauh lebih rendah dibandingkan rancangan awal dan dibandingkan tahun lalu. Tren dari defisit yang menurun, konsolidasi fiskal tetap terjaga, kredibel, dan kuat. Ini karena penerimaan negara kuat, belanjanya tetap terjaga baik," kata Sri Mulyani. (Mir/Z-7)
Terkini Lainnya
Utang Luar Negeri Indonesia Turun di Triwulan I 2024
Cadangan Devisa RI Anjlok Jadi US$136,2 Miliar pada April 2024
Pemerintah harus Mitigasi Pelemahan Rupiah terhadap Dolar AS
Kondisi Utang Luar Negeri Indonesia per Februari 2024
Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$405,7 Miliar di Januari 2024
Mesir Kantongi Tambahan Pinjaman IMF Seiring Anjloknya Pound
Utang Luar Negeri Indonesia Triwulan IV-2023 Tumbuh 2,7 Persen
Menkeu Ungkap Pertemuan Jokowi dan Prabowo Setujui Pinjaman Luar Negeri untuk Alutsista
SMI Raup Sustainability-Linked Syndicated Term Loan Facility Rp10,7 triliun
Lagi, Bank Sentral Tiongkok Suntikkan Uang Tunai Rp371 Triliun
Pengamat Sebut Proyek Kereta Cepat bakal Kuras APBN
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap