visitaaponce.com

Kondisi Utang Luar Negeri Indonesia per Februari 2024

Kondisi Utang Luar Negeri Indonesia per Februari 2024
Lanskap aliran Kanal Banjir Barat membelah Kota Jakarta, Selasa (18/07/2023).(MI/Usman Iskandar)

BANK Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 tetap terkendali sebesar US$407,3 miliar. Angka ini tumbuh 1,4% (yoy) dibandingkan dengan posisi bulan sebelumnya yang naik 0,2% (yoy).

"Peningkatan tersebut terutama bersumber dari sektor publik, baik pemerintah maupun bank sentral. Perkembangan posisi ULN juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap beberapa mata uang global, termasuk rupiah," kata Asisten Gubernur Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, Kamis (19/4).

ULN pemerintah tetap terkendali dan dikelola secara terukur, efisien, dan akuntabel. Posisi ULN pemerintah pada Februari 2024 tercatat sebesar US$194,8 miliar. 

Baca juga : Lembaga Jepang Pertahankan Peringkat Kemampuan Indonesia Bayar Utang

Itu tumbuh 1,3% (yoy) dibandingkan dengan kenaikan 0,1% (yoy) pada bulan sebelumnya. "Perkembangan ULN pemerintah terutama disebabkan oleh penarikan pinjaman luar negeri, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek pemerintah," kata Erwin.

Sebagai salah satu komponen dalam instrumen pembiayaan APBN dan dalam rangka melanjutkan momentum pertumbuhan ekonomi, pemanfaatan ULN terus diarahkan untuk mendukung upaya pemerintah dalam pembiayaan sektor produktif serta belanja prioritas. 

ULN pemerintah tetap dikelola secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel untuk mendukung belanja, antara lain pada sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (21,1% dari total ULN pemerintah); administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (18,1%); jasa pendidikan (16,9%); konstruksi (13,7%); serta jasa keuangan dan asuransi (9,7%).

Baca juga : Tiongkok Mulai Percepat Belanja untuk Jaga Momentum Pemulihan

"Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98% dari total ULN pemerintah," kata Erwin.

ULN swasta melanjutkan kontraksi pertumbuhan. Posisi ULN swasta pada Februari 2024 tercatat stabil pada kisaran US$197,4 miliar.

Secara tahunan, ULN swasta mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 1,3% (yoy). Ini melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 2,3% (yoy).

Baca juga : Lesunya Pertumbuhan Pembiayaan Korporasi hanya Sementara

Kontraksi pertumbuhan ULN tersebut bersumber dari lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations), masing-masing sebesar 1,3% (yoy).

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari sektor industri pengolahan; jasa keuangan dan asuransi; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 78,3% dari total ULN swasta.

"ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,3% terhadap total ULN swasta," kata Erwin.

Struktur ULN Indonesia tetap sehat didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Hal ini tecermin dari rasio ULN Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 29,5% serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 86,9% dari total ULN.

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. "Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian," kata Erwin. (Z-2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat