visitaaponce.com

Bergabung dengan UNPRI, Bahana TCW Perkuat Prinsip Investasi Berkelanjutan

Bergabung dengan UNPRI, Bahana TCW Perkuat Prinsip Investasi Berkelanjutan
Ilustrasi(MI)

PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) sebagai anak usaha dari Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan (Indonesia Financial Group/IFG) memperkuat komitmennya untuk mendukung investasi berbasis environmental, social, and governance (ESG). Komitmen itu ditandai dengan bergabung perusahaan ke dalam jaringan The United Nations Principles for Responsible Investment (UNPRI).

UNPRI adalah jaringan global yang mendorong investasi bertanggung jawab yang digagas Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Dengan didukung jaringan sekitar 5.000 institusi keuangan dari seluruh dunia, itu menjadi keuntungan tersendiri bagi seluruh anggotanya dalam mengambil keputusan investasi berlandaskan azas keberlanjutan.

Direktur Bahana TCW, Danica Adhitama, mengatakan Bahana TCW telah menjadi bagian UN PRI sejak 7 Desember 2023 lalu.

"Hal ini sebagai wujud komitmen mendorong penerapan ESG dalam setiap kegiatan operasional bisnis dan investasi kami serta sebagai bentuk upaya perseroan mendukung investasi berkelanjutan. Dengan menandatangani PRI ini kami berkomitmen untuk memasukkan isu-isu ESG ke dalam analisis investasi dan proses pengambilan keputusan bisnis," ujar Danica melalui keterangan tertulis, Kamis (21/12).

Baca juga: Peringkat ESG Pertamina Naik, Jadi Nomor Satu Dunia

Danica menekankan bahwa perhatian pada isu keberlanjutan adalah sebuah keharusan. Pasalnya, sebagai lembaga investasi yang mempunyai horison bisnis dalam jangka menengah dan panjang, faktor lingkungan menjadi variabel yang perlu menjadi pertimbangan utama.

"Bahkan saat ini, penerapan ESG juga menjadi pertimbangan investor global dalam berinvestasi. Investasi yang berkelanjutan telah menjadi perhatian khusus di banyak belahan dunia. Bahkan, Bloomberg Intelligence memperkirakan aset terkait ESG melampaui US$41 triliun hingga akhir 2022," tuturnya.

Merujuk pada data Bursa Efek Indonesia, (BEI) ketertarikan investor Indonesia terhadap investasi berkelanjutan juga semakin tinggi. Hal itu tercermin dari data BEI per November 2023, sekitar 44% emiten dengan risiko ESG rendah mengalami apresiasi harga saham secara year to date (ytd) relatif lebih tinggi dibanding perusahaan dengan risiko ESG sedang sebesar 40% dan tinggi sebesar 30%.

Baca juga: Terapkan ESG, Klinik Erha Ultimate Raih Sertifikat Akreditasi Paripurna

Bahana TCW sejak lama telah menerapkan prinsip berkelanjutan dalam berbagai produk investasi. Salah satunya adalah produk investasi hijau (green fund) melalui produk Bahana Obligasi Kehati Lestari yang diluncurkan sejak 2007 silam.

Bahana TCW juga memiliki tiga produk reksa dana abadi (endowment fund) yang berkontribusi pada pembangunan SDM dan pendidikan, seperti Bahana Makara Prima milik ILUNI FEB UI untuk program pendidikan dan beasiswa; Bahana MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) Syariah Fund untuk mendukung beasiswa ekonomi syariah dan program pengembangan ekonomi syariah; dan reksadana syariah BPTS Generasi Gemilang yang fokus pada efek syariah.

“Prinsip-prinsip yang dianut oleh UNPRI memiliki kesesuaian dengan apa yang diyakini Bahana TCW. Dengan penguatan komitmen ini kami optimis, Bahana TCW dapat memberikan jawaban akan kebutuhan investor dalam negeri terhadap produk investasi yang mengedepankan imbal hasil optimal serta mengintegrasikan ESG dalam pengelolaannya,” tandas Danica. (RO/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat