BI Perkuat Investasi Hijau di Kalimantan Selatan
![BI Perkuat Investasi Hijau di Kalimantan Selatan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/614d3a3db1d3b718eb2d9d930cc85931.jpg)
KANTOR Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan (BI Kalsel) memperkuat peran investasi hijau sebagai penopang pertumbuhan ekonomi nasional di daerah saat perekonomian global cenderung melemah.
"Bank Indonesia berupaya mendorong investasi dengan cara mengakselerasi pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar bernilai tambah," kata Deputi Gubernur BI Juda Agung, Minggu (12/11), seperti dilansir dari Antara.
Juda menyampaikan hal itu terkait kegiatan Pamor Borneo 2023 yang diselenggarakan BI Kalsel di Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada 9-11 November kemarin.
Selain mengembangkan UMKM, Juda menuturkan untuk mendukung pertumbuhan investasi hijau maka perlu mengubah pola pikir masyarakat agar lebih tertarik berwisata di dalam negeri agar potensi wisata lokal semakin dikenal masyarakat.
Kepala Kantor Perwakilan BI Kalsel Wahyu Pratomo mengatakan kegiatan Pamor Borneo 2023 difokuskan pada tiga hal, yakni mengakselerasi investasi hijau, meningkatkan nilai jual produk UMKM yang berdaya saing global, mendorong pertumbuhan pariwisata.
Wahyu menjelaskan upaya promosi investasi melalui business matching dan one-on-one meeting sudah dilakukan sejak semester pertama 2023 dan telah melahirkan 10 letter of intent. Bahkan dua proyek investasi yakni PLTA Kusan Tanah Bumbu dan Pengolahan Limbah B3 Banjarbaru telah menarik investor asal Jepang dan Amerika Serikat.
Baca juga:
> Kantor Bank Indonesia Mulai Dibangun di IKN
> PLN: Kebutuhan Investasi Hijau hingga 2040 Capai Rp2.487 T
Kemudian untuk pengembangan UMKM, Pamor Borneo 2023 menghadirkan 35 UMKM unggulan yang berorientasi pada peningkatan ekspor.
Lalu untuk peningkatan sektor pariwisata, Pamor Borneo 2023 mempromosikan Geopark Meratus yang di dalamnya terhimpun situs dan budaya warisan Kalimantan Selatan yang setiap saat dapat dikunjungi para wisatawan. Apalagi saat ini Geopark Meratus dalam tahap pengajuan ke UNESCO terkait status dari Geopark Nasional menuju Global Geopark.
Gubernur Kalsel Sahbirin Noor menyatakan pemerintah setempat siap berkolaborasi dengan Bank Indonesia untuk mendorong transformasi ekonomi menuju sektor berkelanjutan berbasis pertanian, perkebunan, peternakan, dan pariwisata. Termasuk mempersiapkan Kalsel sebagai gerbang penyangga pangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Sahbirin mengungkapkan sinergi antara BI dan Pemprov Kalsel telah menorehkan banyak pencapaian, beberapa di antaranya Tim Pengendalian Inflasi Daerah dinobatkan sebagai TPID terbaik nasional, kemudian Satywalancana Wirakarya, yakni penghargaan percepatan penurunan stunting. (Z-6)
Terkini Lainnya
Buat Malu Keluarga Cendana, Alasan Soedrajad Djiwandono Dipecat Jadi Gubernur BI
Mantan Gubernur BI Nilai Fluktuasi Rupiah Wajar
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
BI Sumbar Dorong Peningkatan Transaksi melalui KPPD
3 Strategi untuk Perkuat Pembiayaan UMKM
OJK Harapkan Ada Penurunan Rasio Kredit Macet Perbankan
Indonesia Jadi Pilihan Tepat Investasi Hijau
Bantuan Pembiayaan Buka Peluang Sektor Usaha Tingkatkan Investasi Hijau
Bergabung dengan UNPRI, Bahana TCW Perkuat Prinsip Investasi Berkelanjutan
PLN: Kebutuhan Investasi Hijau hingga 2040 Capai Rp2.487 T
Investasi Berkelanjutan Semakin Diminati Perusahaan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap