visitaaponce.com

Tol Cipali Jadi Titik Kritis Kemacetan Libur Nataru, Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan

Tol Cipali Jadi Titik Kritis Kemacetan Libur Nataru, Rekayasa Lalu Lintas Disiapkan
Kemacetan di jalan tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.(Antara/Muhammad Ibnu)

KEMENTERIAN Perhubungan bersama TNI dan Polri telah memetakan titik-titik rawan kemacetan saat berlangsungnya masa angkutan Natal dan Tahun Baru kali ini. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemetaan dilakukan guna mempersiapkan kelancaran mobilitas masyarakat selama libur Nataru.

Berdasarkan data Kemenhub, jumlah warga yang bermobilitas di libur Nataru kali ini akan meningkat hingga 143,65% atau 63,4 juta orang atau diprediksi ada 107 juta warga. 

Dari jumlah tersebut, 39,83% yang bepergian ke luar kota, pilihan yang bepergian pada liburan natal 4,63% (12,50 juta). Kemudian, pilihan bepergian pada Natal dan Tahun Baru 16,06% (43,39 juta), serta pergi pada Tahun baru 19,15% (51,74 juta).

Baca juga : Pemerintah Terbitkan SKB Antisipasi Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek

Lima besar asal daerah nasional adalah Jawa Timur 16,30% (17,54 juta orang), Jabodebatek 13,74% (14,81 juta orang), Jawa Tengah 13,21% (14,22 juta orang), Jawa Barat 10,39% (11,18 juta orang) dan Sumatera Utara 6,93% (7,45 juta orang). 

Budi mengatakan, akan ada cukup banyak warga yang bermobilitas ke tempat wisata. Oleh sebab itu, harus ada penjagaan yang baik di titik-titik menuju lokasi wisata. 

Ia menyebut, ada 49% warga yang berkeinginan untuk berpergian ke tempat wisata saat libur Nataru kali ini menurut data Kemenhub.

Baca juga : Kepadatan di Pelabuhan Penyeberangan Merak Masih Terkendali

"Kita tahu 107 juta warga yang mudik dan banyak yang menuju tempat wisata. Dari tempat yang kritis memang satu jalan tol Cipali. Di situ ada traffic yang kami harapkan bersama-sama Korlantas dan Dishub memperhatikan perjumpaan di situ (dan) akan lakukan rekayasa lalu lintas," kata Budi Karya usai menghadiri apel Operasi Lilin 2023 di Silang Barat Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/12).

Selain tol Cipali, Budi Karya juga menyebut titik kritis lainnya ada di titik penyeberangan antarpulau seperti di Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Merak, dan Pelabuhan Bakauheni.

"Yang lain saya pikir destinasi wisata. Kita harus mempersiapkan bus-bus dengan baik yang tidak kalah penting dari riset ada yang naik motor. Sekali lagi saya harapkan saudara-saudara kita tidak mudik dengan motor karena bahaya," ujarnya. (Z-4)

Baca juga : Kadin: Perputaran Uang Selama Libur Nataru Capai Rp80,25 Triliun

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat