Denmark Masuk Dalam Resesikarena Turunnya Kinerja Manufaktur
![Denmark Masuk Dalam Resesi karena Turunnya Kinerja Manufaktur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/a792d218dbb0417fcf3bdc6f52abf889.jpg)
PEREKONOMIAN Denmark memasuki resesi pada kuartal ketiga, karena mencatat kontraksi kedua berturut-turut karena perlambatan dalam industri farmasi, statistik resmi menunjukkan pada hari Jumat (22/12).
Produk domestik bruto negara tersebut menyusut 0,7% antara bulan Juli dan September dibandingkan periode tiga bulan sebelumnya, menurut Statistik Denmark.
Penurunan ini menyusul penurunan sebesar 0,7% pada kuartal kedua, yang membawa negara tersebut ke dalam resesi teknis, yang didefinisikan sebagai kontraksi dua kuartal berturut-turut.
Baca juga : Ini 3 Mesin Pendorong Ekonomi Nasional
“Penurunan pada kuartal ketiga terutama disebabkan oleh penurunan sektor manufaktur, dan industri farmasi berkontribusi terhadap penurunan tersebut,” kata Badan Statistik Denmark dalam sebuah pernyataan.
Selama enam bulan pertama tahun ini, PDB Denmark sebenarnya tumbuh sebesar 1,7% tahun-ke-tahun.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh industri farmasi dan khususnya Novo Nordisk – perusahaan terbesar di Eropa berdasarkan kapitalisasi pasar – yang telah mengalami peningkatan dalam penjualan obat anti-obesitasnya.
Baca juga : Kelas Menengah juga Perlu Dukungan Pemerintah
Namun, “angka hari ini menunjukkan peningkatan konsumsi swasta,” kata Las Olsen, kepala ekonom di Danske Bank, dalam sebuah postingan di X, yang sebelumnya bernama Twitter.
“Pendapatan semakin meningkat. Ada potensi belanja lebih banyak ketika dan jika sentimen konsumen membaik,” lanjut Olsen. (AFP/Z-4)
Terkini Lainnya
Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Capai 5,11%, Jokowi: Menggambarkan Optimisme
Musrenbangnas 2024, Presiden Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pembangunan
LTLS Optimis Mampu Lewati Ketidakpastian Ekonomi Global
Setelah Dihantam Resesi, Perekonomian Inggris mulai Menggeliat
Inflasi Jepang Turun ke Target Bank Sentral Sebesar 2%
Pengamat: Peningkatan Harga Pangan akan Lebih Berat ke Masyarakat Miskin Kota
Bank Indonesia Adalah Bank Sentral, Apa Peran Utamanya?
DBS Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh Mencapai 5 Persen
Rp16.500, Batas Maksimal Toleransi Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS
Pengembangan UMKM Butuh Strategi yang Tepat
Oasis Central Sudirman Diharapkan Gerakkan Perekonomian Nasional melalui FDI
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap