Pamer Singkatan, Gibran Turunkan Derajat Debat ke Cerdas Cermat
![Pamer Singkatan, Gibran Turunkan Derajat Debat ke Cerdas Cermat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/71efbcde02c35dd8e2268d14f481fe87.jpg)
CALON presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan angkat bicara soal pertanyaan sarat terminologi teknis yang diajukan Gibran Rakabuming Raka dalam debat calon wakil presiden (cawapres) dalam debat kedua di Jakarta Convention Center pada Jumat (22/12) malam. Salah satu pertanyaan itu diajukan Gibran ke cawapres pendamping Anies, Muhaimin Iskandar, soal SGIE.
Bagi Anies, pertanyaan seperti itu sebenarnya dapat dijawab dengan bantuan mesin pencari Google. Padahal, jenis pertanyaan yang dibutuhkan dalam debat untuk tingkat kepemimpinan nasional ialah hal substansial. Meski sah ditanyakan, pertanyaan itu dinilai Anies hanya berada pada ranah teknis.
"Publik nanti akan menilai, apakah memang ini format cerdas cermat untuk hafalan atau ini format tentang ideologi, gagasan, nilai, yang kemudian diwujudkan dalam kebijakan," kata Anies usai debat.
Pertanyaan seputar SGIE dilontarkan Gibran saat diberi kesempatan bertanya ke Gus Muhaimin. Gibran memulai pertanyaan dengan penegasan bahwa Gus Muhaimin ialah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Oleh karenanya, Gibran yakin Gus Muhaimin memahami masalah tersebut.
"Bagaimana langkah Gus Muhaimin untuk menaikkan peringkat Indonesia di SGIE?" tanya Gibran.
Gus Muhaimin yang memiliki waktu dua menit untuk menjawab dengan pertanyaan terkait SGIE. Gus Muhaimin mengaku bahwa dirinya tidak pernah mendengar istilah tersebut.
Menanggapi pertanyaan Gus Muhaimin itu, Gibran kemudian menjelaskan bahwa Indonesia sedang fokus mengembangkan ekonomi syariah. Sambil membaca contekan di kertas, ia lantas mengungkap bahwa SGIE adalah singkatan dari State of the Global Islamic Economy.
"Ya mohon maaf kalau pertanyaannya agak sulit ya, Gus. Terima kasih," pungkas Gibran.
Saat dimintai tanggapan terkait pertanyaan Gibran itu, Gus Muhaimin mengaku tidak semua istilah dihafalnya. Namun, ia menganggap cara bertanya seperti demikian ialah hal biasa yang dapat dimunculkan setiap saat.
"Yang penting akhirnya mengerti substansinya dan bisa menjawab dengan tepat apa yang sebetulnya kepentingan ekonomi syariah yang menjadi bagian dari kekuatan bangsa kita," tandasnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
PKB: Anies Baswedan masih Jadi Calon Terkuat di Pilkada DKI Jakarta
Muhaimin Iskandar Dorong Polri Perkuat Sinergitas
Evaluasi Haji 2024, DPR Bakal Panggil Menteri Agama
Pilkada Jateng, PKB masih Upayakan Dukung Yusuf Chudlori
HUT ke-78 Bhayangkara, Gus Muhaimin Ingatkan Polri Amalkan Rastra Sewakotama
Pelaksanaan Haji 2024 Mendapat Banyak Evaluasi dari Timwas Haji DPR RI
Gibran Dinilai tidak Beretika dan Gagal Memahami Persoalan
Anies: Cak Imin Menghormati dan Tak Merendahkan Lawan
Pakar Hukum Lingkungan: Nilai Gibran di Debat Cawapres 11 dari 100
Pernyataan Penutup Gibran Rakabuming Raka di Debat Cawapres
Pernyataan Penutup Cak Imin di Debat Cawapres
Erick Thohir dan Kaesang Hadir Dukung Gibran di Debat Cawapres
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap