Harga Emas Naik karena Data Ekonomi AS yang Melemah
HARGA emas naik ke zona US$2066 per troy ons akibat spekulasi pelaku pasar sebagai sikap dovish Federal Reserve (The Fed) pada suku bunga mendatang pasca data ekonomi AS yang lebih lemah serta data ekonomi terbaru dari Tiongkok.
Pada hari Jumat pekan lalu, Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) Inti AS, yang tidak termasuk harga energi dan pangan, lebih lemah sebesar 3,2% YoY di November, tidak mencapai ekspektasi 3,3% dan 3,4% sebelumnya.
Angka PCE Inti bulanan di 0,1% pada periode yang sama, lebih lemah dari ekspektasi 0,2%. "Hal ini menekan kinerja Dolar AS akibat ekspektasi pelaku pasar kepada kebijakan Federal Reserve kemungkinan menurunkan tingkat suku bunga di tahun mendatang karena tingkat inflasi mendekati target tahunan bank sentral AS sebesar 2%," kata Tim Riset ICDX, Rabu (27/12).
Baca juga : Harga Emas Dunia Diprediksi Melanjutkan Tren Kenaikan
Indeks Belanja Konsumsi Pribadi/Personal Consumption Expenditures (PCE) Inti yang lebih lemah untuk bulan November, yang berkontribusi terhadap tekanan pada Dolar AS.
Inflasi PCE Inti (tahunan) AS tumbuh 3,2%, tidak mencapai ekspektasi 3,3% dan 3,4% sebelumnya. Pada saat yang sama, data bulanan menunjukkan konsistensi 0,1% dibandingkan ekspektasi pasar 0,2%.
Baca juga : 3 Mitos vs Fakta Investasi Emas
Di sisi Tiongkok, salah satu konsumen terbesar untuk emas, Laba Industri Tiongkok tahunan pada Januari hingga November mencatat penurunan 4,4%, mengindikasikan perlambatan dan menyoroti perlunya dukungan kebijakan tambahan dari Beijing untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Tiongkok menjadi pusat perhatian pada tahun 2024, yang ditandai dengan inflasi yang stabil dan biaya pinjaman yang rendah, terutama dengan adanya prospek stimulus ekonomi dari Tiongkok.
"Harga emas naik dengan support saat ini beralih ke area US$2.040 dan resistance terdekat berada di area US$2.077. Support terjauhnya berada di area US$2.012 hingga ke area US$1.977, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area US$2.090 hingga ke area US$2.125," kata tim riset tersebut. (Z-4)
Terkini Lainnya
Harga Emas Antam Hari ini Turun Rp2.000 Menjadi Rp1,363 Juta per gram
Sabtu (29/6), Harga Emas Antam Naik Jadi Rp1,365 Juta per Gram
Harga Emas Antam Hari ini Naik Rp10.000 Menjadi Rp1,360 Juta per gram
Edukasi tentang Pentingnya Investasi Emas terus Dilakukan
Harga Emas Antam Hari ini Merosot Rp11.000 Menjadi Rp1,350 Juta per gram
Harga Emas Hari ini Merosot Menjadi Rp1,361 Juta per gram
Rupiah Menguat saat Ekonomi AS Melemah
IHSG Ditutup Menguat Lewati 6.900
Rupiah Melemah Tertekan Kemungkinan The Fed Tahan Suku Bunga
Suku Bunga The Fed Dipangkas, Dolar AS Melemah, IHSG Menguat
Bitcoin Lesu Didorong Perubahan Outlook Suku Bunga AS
IHSG Ditutup Hampiri 7.000 Dikuatkan 11 Sektor
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap