visitaaponce.com

Bapanas Siapkan Rp28,7 Triliun untuk Serap Produksi Beras di 2024

Bapanas Siapkan Rp28,7 Triliun untuk Serap Produksi Beras di 2024
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau sawah.(Antara)

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyiapkan dana penjaminan senilai Rp28,7 triliun yang akan diberikan kepada Perum Bulog dan ID Food. Dana sebesar itu bakal digunakan untuk menyerap produksi beras terutama dari hasil panen raya 2024.

"Ini bukan uang habis pakai melainkan diberikan kepada Bulog dan ID FOOD untuk melakukan offtake produksi dalam negeri," kata Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi saat mendampingi Presiden Joko Widodo mendistribusikan bantuan beras di Jawa Tengah, Rabu (3/1).

Arief menjelaskan bahwa dana penjaminan bisa memastikan offtaker, dalam hal ini Bulog dan ID Food, menyerap seluruh hasil pertanian atau peternakan. Oleh karena itu, para petani dan peternak bisa fokus pada sisi produksi saja.

Baca juga: Bapanas: Bantuan Pangan Mampu Redam Inflasi di Tengah Gejolak Harga Beras

"Jadi nanti BUMN di bidang pangan yang menyerap hasil produksi mereka, tentunya dengan harga yang bagus," terangnya.

Bapanas bersama Bulog, lanjutnya, terus bersiap menyambut panen raya yang diprediksi bakal berlangsung pada Maret mendatang. Penyerapan akan dilakukan secara maksimal demi memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Baca juga: Bapanas: Penyaluran Bansos Beras tidak Terpengaruh Kampanye Politik

"Kementerian Pertanian hari ini sedang bekerja keras untuk tanam. Bapak Presiden telah meminta kami untuk serap produksi dalam negeri. Jadi kita ingin tiga atau empat bulan ke depan, beras yang kita distribusikan ini, kalau bisa sudah dari petani kita," papar Arief.

Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi PT Pos Indonesia yang berperan sebagai salah satu transporter bantuan pangan beras. Ia mengatakan infrastruktur logistik yang dimiliki Pos Indonesia memang mumpuni dan mampu menjangkau ke seluruh Indonesia.

"Kalau menurut saya hari ini memang PT Pos yang paling layak karena infrastrukturnya mumpuni. Kemudian SDM (sumber daya manusia) dan bahkan punya motor sampai ke kelurahan-kelurahan di daerah tertinggal, terdepan dan terluar," tandasnya. (Ant/Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat