BNI AM Optimistis Pasar Modal Raih Capaian Positif Tahun Ini
![BNI AM Optimistis Pasar Modal Raih Capaian Positif Tahun Ini](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/6893008799706858c013bd0b38dbdac0.jpg)
PT BNI Asset Management optimistis pasar modal nasional pada 2024 akan mencatatkan capaian positif. Itu bisa saja terwujud mengingat ada berbagai sentimen pendukung yang mungkin terjadi pada tahun ini.
Direktur Investasi BNI Asset Management Putut Endro Andanawarih menjelaskan salah satu sentimen yang mempengaruhi adalah penurunan suku bunga The Fed yang akan semakin mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia seiring dengan kembali masuknya relokasi dana ke negara berkembang seperti Indonesia.
Di samping itu, ekonomi Indonesia memiliki potensi kinerja yang sangat positif sehingga mampu memberi sentimen yang baik pada pasar modal.
“Jadi saya pikir investor jangan hanya menunggu, mulai lah dari sekarang. Kita juga melihat setiap kali The Fed menurunkan suku bunga, itu implikasinya perbaikan kinerja, baik pasar modal, terutama pasar saham maupun obligasi di negara-negara berkembang seperti kita,” ujar Putut melalui keterangant ertulis, Selasa (9/1).
Baca juga: Anies-Cak imin akan Jadikan IPO dan Listing Syarat Dapat Insentif Fiskal
Putu menjelaskan, capaian pasar modal pada 2023 telah menjadi fondasi yang baik bagi pasar modal Indonesia untuk melaju lebih baik lagi pada tahun ini. Hal ini akan membukakan kembali kesadaran para investor untuk tidak berpaling dari pasar modal Indonesia.
Sentimen dari dalam negeri saat ini banyak dipengaruhi oleh pemilu yang juga menjadi katalis positif untuk market melaju lebih bagus lagi ke depannya.
“Justru kita memang jangan menunggu. Mulai dari sekarang harusnya menjadi momentum yang baik untuk menata ulang portofolio para investor untuk melakukan rebalancing portfolio ke kelas-kelas aset di pasar modal seperti saham maupun obligasi. Karena peluangnya ada di depan,” lanjutnya.
Baca juga: BEI Siap Permudah UMKM Masuk Pasar Modal
Terkait dengan konflik geopolitik, Putut mengakui ada eskalasi kebijakan global yang mempengaruhi sentiment investasi ke depan. Namun, menurutnya hal ini justru menjadi kesempatan untuk mengoleksi aset-aset berkualitas dengan harga koreksi.
“Memang antisipasi memang perlu ada. Tapi belajar dari pengalaman, setelah ada koreksi maka akan ada reversal atau pembalikan. Nah ini memang kita perlu selalu ada di market dan belajar bagaimana menentukan posisi. Terlebih momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan itu ada,” tandasnya.
Hingga saat ini pasar modal masih menjadi salah satu kanal yang paling potensial untuk memberikan return optimal dalam pengelolaan kekayaan. (RO/Z-11)
Terkini Lainnya
BNI Dorong Pertumbuhan Bisnis Milik Diaspora di Jepang
BNI Komitmen Percepat Penyaluran KUR untuk UMKM
BNI dan Mastercard Kolaborasi Penuhi Kebutuhan Kaum Muda
12 UKM Ikuti Ajang Pameran Makanan Terbesar di Korea Selatan
Mendorong Literasi Keuangan melalui BNI Java Jazz Festival 2024
Berbagai Promo Hiasi BNI Java Jazz Festival 2024
IHSG Ditutup Menguat Lewati 6.900
Rupiah Melemah Tertekan Kemungkinan The Fed Tahan Suku Bunga
Suku Bunga The Fed Dipangkas, Dolar AS Melemah, IHSG Menguat
Bitcoin Lesu Didorong Perubahan Outlook Suku Bunga AS
Sri Mulyani Laporkan Kondisi Ekonomi ke Presiden Jokowi
Pertahankan Suku Bunga, Pengamat: BI Bersikap Hati-hati
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap