Kisah Pemilik Ngupi Ku-day yang Terbantu Rumah BUMN Baturaja
![Kisah Pemilik Ngupi Ku-day yang Terbantu Rumah BUMN Baturaja](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/083fbc841ea59a1688674ffef5fe37db.jpg)
Deni Saputra, warga Kemalaraja, Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, tak menyangka impiannya menjadi nyata.
Ia sukses membangun usaha kafe berkat pendampingan dan pembinaan dari Rumah BUMN (RB) Baturaja yang dikelola oleh anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) di Sumatera Selatan, PT Semen Baturaja Tbk.
Deni Saputra merintis usaha Ngupi Ku-day pada 2018 untuk memaksimalkan hasil kebun kopinya seluas 2 hektar di Pulau Beringin, Kabupaten OKU Selatan, serta memberikan manfaat bagi orang-orang di sekitarnya dengan membuka lapangan pekerjaan.
Baca juga : Festival Kopi Media Indonesia 2024 Konsisten Angkat Kopi Nusantara
“Saya sangat bersyukur bisa bergabung di RB Baturaja sehingga Ngupi Ku-day bisa dikenal luas dan meningkatkan penjualan. Sekarang usaha saya jauh berkembang. Produk kopi saya sudah masuk ke beberapa hotel dan kafe di Martapura dan Palembang. Impian saya untuk punya kafe sendiri juga tercapai. Kalau ditanya omzet, rata-rata saya bisa dapat hingga Rp50 juta per bulan. Jauh sekali kondisinya saat awal membangun usaha,” kata Deni
Deni mengisahkan masa sulitnya saat awal merintis usaha kopi. “Modal saya saat itu Rp500 ribu dan saya belum punya mesin roasting dan mesin giling kopi. Jadi saya harus titip ke orang. Pelanggan masih terbatas pada teman dan tetangga sekitar rumah, sehingga saya harus menawarkan produk secara door to door. Pendapatan kala itu sekitar Rp100 ribu,” ungkap Deni
Beruntunglah pada 2019, dirinya mendapat informasi tentang RB Baturaja dari media sosial dan memutuskan untuk bergabung menjadi mitra di RB Baturaja.
Baca juga : Mengubah Kehidupan Anak-anak Berkebutuhan Khusus Melalui Cita Rasa Khas Kopi
Di RB Baturaja, usaha kopinya mendapat pendampingan dan bantuan pemasaran, serta diikutsertakan ke pameran-pameran. Setiap selesai pameran, Deni mengaku ada saja pelanggan yang menghubungi untuk memesan kopi ke nomor yang tertera di kemasan produk. Dari situ pelanggan mulai bertambah dan omzet terus meningkat.
“Tahun 2020 akhirnya saya bisa beli mesin roasting dan mesin giling kopi. Karena banyak yang ingin menikmati kopi langsung di tempat, maka di tahun 2023 saya membuka kafe Ngupi Ku-day di Baturaja. Untuk mengelola kafe, saya dibantu oleh 5 karyawan. Sedangkan pengelolaan kebun kopi dibantu 3 orang. Total karyawan saya saat ini seluruhnya ada 8 orang,” ujar Deni.
Para penikmat kopi mengunjungi kafe Ngupi Ku-day karena ingin menikmati kopi dengan suasana rumahan. Kini, Ngupi Ku-day bekerja sama dengan RB Baturaja berinovasi melalui program Kedai Kopi Ramah Lingkungan (eco-cafe) di mana pengunjung bisa membayar kopi dengan sampah plastik sebagai bagian dari kepedulian terhadap lingkungan.
Baca juga : Sinergi PNM Bersama Holding Ultra Mikro Diapresiasi Presiden Jokowi
“ Terima kasih RB Baturaja atas pendampingan dan bantuan yang telah diberikan selama ini. Semoga terus membantu UMKM untuk maju,” tutup Deni.
Komitmen SIG untuk terus berkontribusi mendukung peningkatan ekonomi secara berkelanjutan, telah membantu banyak pengusaha-pengusaha lokal seperti Deni Saputra melalui program-program pemberdayaan UMKM
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, kepedulian terhadap UMKM melalui pendampingan dan pembinaan yang dilakukan oleh SIG di RB SIG di Baturaja, Sumatra Selatan dan di Rembang, Jawa Tengah, terus melahirkan pengusaha-pengusaha sukses yang ikut berkontribusi terhadap ekonomi daerah dan membuka lapangan pekerjaan.
Baca juga : Menyimak Cerita Ummi Salamah, Binaan Rumah BUMN SIG Sukses Jualan Jamu ke Mancanegara
Deni Saputra adalah salah satu dari 261 UMKM yang mendapat pendampingan dan pembinaan di RB Baturaja. Pendampingan dilakukan mulai dari bantuan proses perizinan seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, beragam pelatihan, hingga packaging dan pemasaran produk.
Selain itu, RB Baturaja juga memfasilitasi UMKM binaan untuk berpartisipasi dalam ajang pameran berskala nasional hingga internasional, seperti IBD Expo pada 2018, Lampung Fair yang diadakan setiap tahun, hingga ICPF di Kuala Lumpur Malaysia pada 2019.
“Pelibatan UMKM dalam berbagai pameran bertujuan untuk memberikan pengalaman, meningkatkan kompetensi, serta memperluas jangkauan pemasaran produk sehingga tidak hanya dapat dijangkau oleh warga lokal saja tetapi bisa diterima di tingkat nasional bahkan go international,” kata Vita Mahreyni. (RO/E-1)
Terkini Lainnya
BRI Bantu UMKM di Desa Semakin Berdaya
Dukung Keberlanjutan, Pelaku UMKM ini Usung Sustainable Batik
Produk UMKM asal Solo ini Merambah Mancanegara
Jadi Inspirasi Karena Inovatif, Sri Rejeki Jual Kudapan Kulit Semangka
Berawal dari Naik Gunung Hingga Jadi Pengusaha Muda
Peringatan HUT Bhayangkara ke-78, Kabareskrim: Menuju Polri yang Semakin Profesional
UMKM Perajin Blangkon di Yogyakarta Diberikan Pembiayaan dan Pendampingan
Bobby Maulana Ingin Kuliner Sukabumi Go International
Kendalikan Inflasi, Pemkot Denpasar Kembali Gelar Pasar Rakyat
WikiWirausaha dan WikiExport Dukung Pemberdayaan UMKM
Solopreneur Academy Wujud Nyata Dukungan bagi Pelaku UMKM
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap