Bangun Mal di Kawasan SouthCity, 2 Pengembang Besar Ini Berinvestasi hingga Rp1 Triliun
DUA pengembang besar, PT Setiawan Dwi Tunggal (SouthCity) dan PT Summarecon Agung Tbk melalui anak perusahaannya yaitu PT Summarecon Investment Property melakukan joint venture untuk membangun mal di kawasan superblok SouthCity. Pembangunan mall ini memakan investasi lebih dari Rp1 triliun.
Adapun, mal ini dibangun guna memenuhi kebutuhan penghuni kawasan serta masyarakat yang berada di Pondok Cabe, Cinere, dan sekitarnya. Lokasi mal ini sangat strategis, karena berada tepat di jantung dan jalan utama kawasan SouthCity yang menghubungkan area Pondok Cabe dan Cinere.
SouthCity merupakan superblok dengan luasan 57 hektare yang fokus untuk mengembangkan proyek apartemen, perumahan, ruko, dan pusat komersial. Kawasan ini terletak di lokasi yang prospektif sebagai penghubung antara Jakarta Selatan, Cinere, dan Pondok Cabe.
Baca juga: Star Maju Sentosa Buka 2 Gerai Ritel Baru di Summarecon Mall Bandung
Direktur PT Setiawan Dwi Tunggal (SouthCity) Peony Tang mengatakan, pusat perbelanjaan dan hiburan ini dibangun di atas lahan sekitar 6,4 hektare dalam kawasan SouthCity.
“Pusat perbelanjaan ini direncanakan akan memiliki desain arsitektur kontemporer dan menyediakan beragam fasilitas termasuk pusat perbelanjaan dengan berbagai penyewa, bioskop, pusat hiburan keluarga, taman bermain anak, dan area hijau terbuka," kata Peony Tang dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (29/1).
Peony menekankan bahwa setelah melewati lebih dari dua tahun perundingan, akhirnya pihaknya menemukan mitra yang memiliki nilai-nilai sejalan dengan SouthCity. Kedua belah pihak berfokus untuk membangun komunitas dengan ekosistem kehidupan yang harmonis.
Baca juga: Summarecon Diganjar 3 Penghargaan dalam Ajang FIABCI Awards Indonesia 2023
“Saya yakin kita dapat membangun partnership jangka panjang yang saling menguntungkan bagi PT Setiawan Dwi Tunggal dan PT Summarecon Investment Property,” kata dia.
Sementara itu, Sales & Marketing General Manager PT Setiawan Dwi Tunggal Alberto Sutejo menyampaikan bahwa SouthCity memiliki potensi pasar yang besar karena jumlah penduduknya yang terus berkembang. Selain memenuhi kebutuhan masyarakat akan tempat liburan yang komprehensif dan modern, keberadaan pusat perbelanjaan di lokasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai properti di kawasan tersebut dan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan kerja baru
“Proyek ini juga akan meningkatkan nilai dari properti yang ada di SouthCity,” katanya.
Selain itu, Alberto mengungkapkan bahwa saat ini konsumen cenderung memprioritaskan hunian yang terjangkau, berada di lingkungan yang hijau, dan dekat dengan pusat Jakarta. Keberadaan SouthCity mendukung mobilitas sehari-hari penghuni dengan menyediakan berbagai pilihan moda transportasi publik, termasuk RoyalTrans, serta stasiun MRT Lebak Bulus dan Fatmawati.
Tidak hanya itu, SouthCity memiliki akses yang baik melalui tiga pintu tol sekaligus. Pintu tol terdekat, hanya berjarak 2,5km, adalah Tol Limo (ruas Tol Cinere-Jagorawi) yang baru saja dibuka bulan lalu. Selanjutnya, pintu tol Pamulang (ruas Tol Serpong-Cinere) berjarak 4km dan dapat menghubungkan penghuni menuju Bandara Soekarno-Hatta dalam waktu kurang dari 30 menit.
Pintu tol Brigif (ruas Tol Depok-Antasari) yang berjarak sekitar 5km menjadi pilihan ketiga, memudahkan penghuni yang ingin bekerja atau beraktivitas di CBD Sudirman dan sekitarnya.
Dengan mengacu pada tren perilaku konsumen terkini, baik dari kalangan milenial, eksekutif muda, maupun segmen pasar dewasa, fokus mereka tertuju pada properti yang sesuai dengan gaya hidup yang menitikberatkan pada kepraktisan, kenyamanan, dan keamanan dalam kegiatan sehari-hari. Walaupun begitu, aspek lokasi dan aksesibilitas tetap menjadi pertimbangan utama bagi konsumen yang merencanakan pembelian unit apartemen, selain faktor-faktor keunggulan lain seperti fasilitas dan potensi nilai investasi.
Melihat pola tersebut, Alberto yakin bahwa SouthCity dapat menjadi pilihan properti yang tepat baik bagi pengguna akhir maupun investor.
“Apalagi dengan penambahan fasilitas pusat perbelanjaan yang dapat mendorong value dari properti tersebut, sekaligus menjadi fasilitas tambahan yang sangat bermanfaat bagi pemilik properti,” pungkasnya. (Z-10)
Terkini Lainnya
Kebutuhan Masyarakat Tinggal di Kota Mandiri Semakin Tinggi
Gandeng Yayasan Pesantren Islam Al Azhar, Summarecon Bangun Sekolah Al Azhar di IKN
PropertyGuru Indonesia Property Awards Perkenalkan Kategori Baru di Tahun ke-10
Bidik Pasar Milenial, KPR di Cozmo Home Dipatok Rp2,6 Juta Per Bulan
Gafoy Jadi Amunisi SMRA Capai Target Recurring Income 2024
Di Tengah Ketidakpastian, Summarecon Membangun Kawasan Terbaru Ke-9
Insentif PPNDTP Dorong Penjualan Properti, Ciputra Group Percepat Serah Terima Unit
Podomoro Golf View-Universitas Indonesia Perkuat Kolaborasi Strategis
Sambut HUT ke-45, Bintaro Jaya Hadirkan ‘Tower Creativo dan Apartemen Emerald Bintaro’
JCI Gelar Diskusi Strategi dan Peluang Properti & Investasi di 2024
Ikut Menjaga Bumi, Ketum REI Gencarkan Penanaman Sejuta Pohon
Purinusa Group Raih Penghargaan ‘Most Promising Developer 2024’ Di Ajang Duo Award 2024
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap