visitaaponce.com

KAI Pastikan Pembelian KRL Tiongkok sesuai Spesifikasi Teknis

KAI Pastikan Pembelian KRL Tiongkok sesuai Spesifikasi Teknis
Penumpang KRL Commuter Line antre di peron untuk menaiki eskalator di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/6/2023).(Antara/Fakhri Hermansyah.)

SETELAH penandatanganan kontrak kerja sama dengan CRRC Sifang Co Ltd, KAI Commuter akan mendatangkan tiga rangkaian sarana KRL dengan Seri KCI-SFC120-V. Dalam proses pengadaan ini, KAI Commuter melalui tahapan-tahapan dan pembahasan teknis yang panjang serta mengikuti prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).

Sarana KRL seri KCI-SFC120-V tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. KAI Commuter harus memenuhi persyaratan dengan mengajukan terlebih dahulu ke DJKA.

Proses itu dilakukan untuk memastikan semua spesifikasi teknis telah memenuhi syarat sesuai dengan prasarana perkeretaapian yang ada di Indonesia. Seluruh proses ini juga berlaku untuk semua pengadaan sarana KRL di KAI Commuter.

Baca juga : KAI Commuter Beli 3 KRL Baru dari Tiongkok

Pada proses pengadaan ini KAI Commuter juga harus memastikan time delivery (ketepatan waktu) pengiriman agar pengguna Commuter Line dapat terlayani dengan baik. Ini juga menjadi poin penting dalam pemenuhan sarana KRL, khususnya di Jabodetabek. Perusahaan itu harus memastikan ketersediaan sarana karena proses peremajaan terus dilakukan.

Dalam proses persiapan teknis, KAI Commuter terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak penyedia atau manufaktur dari beberapa negara produsen sarana KRL. Setelah proposal resmi dari J-TREC (produsen KRL Jepang) diterima Oktober 2023, pihak produsen menyampaikan perubahan rekomendasi teknis dan pembiayaan yang diajukan dari proposal sebelumnya. Selain terus melakukan komunikasi dengan J-TREC Jepang, KAI Commuter melakukan komunikasi ke Korea Selatan (Wojin dan Dawonsys) dan Tiongkok (CRRC Cifang Qingdao) yang juga memproduksi kereta cepat Whoosh.

Setelah menerima proposal dari keempat pihak tersebut, dari hasil pembahasan proses pengadaan sarana KRL, CCRC Sifang dapat memenuhi spesifikasi teknis dan time delivery yang sesuai dengan persyaratan dan harga yang kompetitif dibandingkan produk lain. Selain itu, dari sisi reputasi dan rekam jejak, CRRC Sifang bekerja sama dengan 28 negara dalam menyediakan sarana commuter EMU dengan berbagai kondisi masing-masing pengimpor. Ini juga yang memperkuat KAI Commuter untuk bekerja sama dengan CRRC Sifang. Dalam kerja sama ini KAI Commuter dan CRRC Sifang juga sepakat untuk melakukan transfer knowledge untuk penanganan operasional ke depan.

Baca juga : KCI Impor 3 KRL dari Tiongkok Senilai Rp783 Miliar

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyampaikan bahwa KAI Commuter saat ini melayani sebanyak 1,3 juta pengguna di seluruh area operasionalnya. "Untuk itu harus memiliki sarana KRL yang andal agar masyarakat dapat terlayani dengan baik," tegas Didiek dalam keterangan tertulis, Jumat (2/2).

Usai penandatanganan kontrak kerja sama, Chairman of CRRC Sun Yongcai juga menyampaikan komitmen untuk memberikan kualitas sarana kereta terbaik ke Indonesia. Harapan Yongcai, setelah kereta cepat, sarana KRL ini juga bisa menjadi produk yang bisa diandalkan di Indonesia. Proses pengadaan sarana KRL baru ini sebagai langkah KAI Commuter dalam pemenuhan sarana KRL untuk mengakomodasi pengguna Commuter Line Jabodetabek yang diharapkan 2 juta lebih pengguna per hari pada 2025.

Sebagai catatan, saat ini rata-rata volume pengguna Commuter Line Jabodetabek pada hari kerja sebanyak 870-950 ribu orang per hari. Pada Januari 2024, tercatat volume tertinggi pada Senin 2 Januari 2024 sebanyak 941.771 orang dengan rata-rata volume sebanyak 877.846 orang setiap hari kerja. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat