visitaaponce.com

Peningkatan Layanan Jadi Fokus Utama Transformasi KAI

Peningkatan Layanan Jadi Fokus Utama Transformasi KAI
Penumpang menikmati perjalanan di gerbong kereta Suite Class Kompartemen dalam dari Stasiun Gambir, Jakarta menuju Stasiun Cirebon.(MI/Usman Iskandar)

PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus melakukan transformasi untuk menjadi sarana transportasi publik modern. Salah satu fokus utama yang dilakukan adalah mengubah mindset dari product oriented menjadi customer oriented.

"Jadi dulu kita itu hanya product oriented. Sekarang KAI punya customer oriented. Kita melayani para pelanggan sebaik-baiknya. Sekarang betul-betul berorientasi kepada konsumen," ujar Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo dalam acara KAI Goes to Campus di Universitas Indonesia (UI), Selasa (21/5).

Transformasi yang dilakukan KAI dalam meninggalkan pelayanan kepada penumpang dimulai dari digitalisasi. Pembelian tiket kini bisa dilakukan secara daring sehingga memudahkan penumpang. Apalagi, kata Didiek, penumpang KAI didominasi generasi milenial yang melek digital.

Baca juga : Gandeng Oracle, PT KAI Catat Peningkatan Kinerja Operasional Sebesar 50 Persen

"Kereta api ini sudah 80% itu kelas milenial, dibawah 40 tahun. 60% masih laki-laki dan 40% adalah perempuan," imbuhnya.

Lebih lanjut, pelayanan KAI tidak hanya sebatas kemudahan dalam membeli tiket, tetapi juga mengutamakan kenyamanan dan keamanan penumpang. Hal itu dilakukan dengan menambah atau memperbarui fasilitas baik di stasiun maupun di dalam kereta.

Didiek menerangkan bahwa KAI mengurangi jumlah seat di kereta kelas ekonomi dan kelas eksekutif. Pengurangan kursi tersebut untuk memberi kenyaman perjalanan kepada para penumpang.

"Jenis pelayanan kereta api banyak sekali, ada kelas ekonomi sekarang pun sudah berkembang, sekarang ada ekonomi new generation satu kereta hanya 72 tempat duduk dulu 146 tempat duduk. Eksekutif satu kereta ada 50 tempat duduk sekarang yang new generation. Bisnis tempat duduk bisa kita ubah sehingga sandaran bisa geser," jelasnya.

Semua inovasi yang dikembangkan KAI tersebut merupakan bagian dari transformasi KAI menuju transportasi masa depan. Sebab, kata Didiek, kereta merupakan transportasi utama dan sangat berkembang di negara-negara maju. Bila Indonesia ingin menjadi negara maju maka salah satu sarana transportasinya yaitu kereta harus bisa menjadi transportasi yang modern. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat