visitaaponce.com

KCI Impor 3 KRL dari Tiongkok Senilai Rp783 Miliar

KCI Impor 3 KRL dari Tiongkok Senilai Rp783 Miliar
KRL berhenti untuk menaikan dan menurunkan penumpang di Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/10/2022).(Antara)

PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui anak usahanya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memutuskan untuk impor tiga kereta rel listrik (KRL) dari Tiongkok.

Kepastian pemesanan KRL tersebut didapat setelah KCI menandatangani kontrak kerja sama pengadaan sarana KRL dengan perusahaan kereta asal Tiongkok, CRRC Qingdao Sifang Co Ltd, pada Rabu (31/1) di Beijing, Tiongkok. Pengadaan KRL baru itu menelan investasi sebesar Rp783 miliar

Direktur Utama KCI Asdo Artriviyanto menyampaikan dalam kontrak tersebut, pihaknya membeli tiga rangkaian KRL baru dengan tipe KCI-SFC120-V. Pengadaan sarana KRL baru ini untuk melayani jumlah penumpang KRL Jabodetabek yang terus meningkat. "Pengadaan KRL baru ini untuk kebutuhan pengguna commuter line yang sudah mencapai hampir satu juta pengguna per harinya," ungkapnya dalam keterangan resmi.

Baca juga : Proses Retrofit Gerbong, KAI Commuter Pastikan Jadwal Perjalanan tidak Berkurang

Penandatangan Kontrak Kerja Sama Pengadaan Sarana KRL tersebut KAI Commuter diwakili oleh Direktur Utama Asdo Artriviyanto disaksikan langsung oleh Wakil Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Indonesia untuk negara Tiongkok Parulian George Andreas Silalahi Sari Widita (Sekretaris I Kedubes RI), Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo sebagai Induk usaha KAI Commuter, Kementerian BUMN, dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Diketahui, CRRC Qingdao Sifang Co Ltd memproduksi kereta cepat relasi Jakarta-Bandung, Whoosh.

Baca juga : Pengadaan Sarana KRL Terus Disiapkan Dengan Retrofit dan KRL Baru

Luhut Pimpin Rakor Impor KRL Tiongkok 

Asdo menjelaskan pengadaan sarana KRL baru ini merupakan kesepakatan pemerintah yang dibahas dalam rapat koordinasi (rakor) yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada Juni 2023 lalu.

Rakor itu dihadiri oleh Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), PT Inka dan stakeholder lainnya.

"Pengadaan impor sarana KRL baru ini menjadi proses terakhir dari rangkaian pengadaan sarana KRL oleh KCI sesuai hasil rapat koordinasi yang dipimpin Menko Marves,” terang Asdo.

Selain mendatangkan impor kereta, untuk melayani penumpang KRL Jabodetabek, KCI juga melakukan pengadaan 16 rangkaian sarana KRL baru dari PT Inka dengan total investasi sebesar Rp 3,83 triliun. Serta, melakukan pengadaan 19 rangkaian KRL retrofit dari PT Inkan degan total investasi lebih dari Rp2,23 triliun. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat