Proses Retrofit Gerbong, KAI Commuter Pastikan Jadwal Perjalanan tidak Berkurang
![Proses Retrofit Gerbong, KAI Commuter Pastikan Jadwal Perjalanan tidak Berkurang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/872645c4680cfe1f509cc4a98aff571c.jpg)
KAI Commuter memastikan tidak akan mengurangi frekuensi perjalanan meski jumlah rangkaian KRL Jabodetabek yang beroperasi akan berkurang karena terdapat 19 rangkaian yang akan dikonservasi melalui proses retrofit.
Menurut VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, akan ada rekayasa pola operasi serta rekomposisi rangkaian agar pihaknya dapat tetap memenuhi frekuensi perjalanan harian KRL Jabodetabek.
"Ada rekayasa pola operasi dan rekomposisi. Rekomposisi itu yang awalnya SF 12 menjadi SF 10 dan SF 8. Ya memang mungkin akan agak padat tapi kita tidak mengurangi frekuensi perjalanan," kata Anne dalam konferensi pers di Stasiun Juanda, Senin (6/11).
Baca juga : Inka Siapkan Pengadaan Retrofit 19 Trainset KRL
Tahapan retrofit KRL Jabodetabek bakal dimulai akhir tahun ini hingga 2026 mendatang. Terdapat 19 rangkaian kereta yang beroperasi di rute Jabodetabek yang akan diretrofit secara bertahap. Bekerja sama dengan PT INKA, proses retrofit per rangkaian membutuhkan waktu 14 bulan sampai 16 bulan.
Baca juga : KRL Jabodetabek Makin Ngebut, Waktu Tempuh Makin Singkat
Penandatanganan kontrak retrofit telah dilakukan di Madiun, Jawa Timur pada 3 November lalu.
"Jadi secara bertahap empat rangkaian dikirim ke pabrik INKA di Madiun. Setelah selesai empat itu, kita kirim empat lagi seterusnya sampai selesai," jelas Anne.
Anne memastikan proses retrofit KRL akan diawasi pemerintah pusat guna memastikan teknologi hingga sarana dan prasarananya memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Ditjen Perkeretaapian. Selain itu, untuk memastikan kereta hasil retrofit produksi INKA ini aman saat nantinya untuk beroperasi dan melayani masyarakat.
"Pastinya ada uji dinamis dan uji statis. Kita melakukan overhaul kereta saja itu harus disertifikasi ulang. Apalagi ini mengoperasikan kereta retrofit," tandasnya.
Adapun, rangkaian KRL yang dipilih oleh KAI Commuter untuk diretrofit sebelumnya sudah melalui asesmen oleh INKA serta Ditjen Perkeretaapian.
"Yang pasti yang suku cadangnya sudah tidak ada dan itu mempengaruhi keselamatan beroperasi. Itu kita pilih untuk diretrofit. Tahun produksi tidak pengaruh. Kita lihat suku cadangnya. Saat di-overhaul ini masih layak atau tidak," imbuhnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
KAI Minta Tambahan PMN Rp2 Triliun untuk Beli KRL
Terobos Perlintasan Jalur Ganda, Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak KA Sancaka
Minibus Tertabrak Kereta Api, Satu Tewas
Pengendara Sepeda Motor Tewas Tertabrak Kereta Api
KPK Usut Kabar Sewa Helikopter Menhub Diduga Pakai Uang Korupsi Jalur Kereta
KAI Angkut 989.382 Penumpang Selama Libur Idul Adha
Akhir Pekan, 27.716 Penumpang Kereta Commuter Turun di Stasiun Bogor
Perjalanan Commuter Line Yogyakarta Ditambah saat Libur Panjang Idul Adha
93 Ribu Penumpang Diperkirakan Gunakan Commuter Line Yogyakarta
Rekor, KAI Commuter Line Yogyakarta Layani 46.811 Penumpang Sehari
Jumlah Pengguna Commuter Line Yogyakarta Naik 16 Persen saat Libur Lebaran
KAI Commuter Resmi Jadi Operator Kereta Bandara Soekarno-Hatta
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap