visitaaponce.com

Proses Retrofit Gerbong, KAI Commuter Pastikan Jadwal Perjalanan tidak Berkurang

Proses Retrofit Gerbong, KAI Commuter Pastikan Jadwal Perjalanan tidak Berkurang
Sejumlah penumpang berjalan keluar dan masuk gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline(Antara)

KAI Commuter memastikan tidak akan mengurangi frekuensi perjalanan meski jumlah rangkaian KRL Jabodetabek yang beroperasi akan berkurang karena terdapat 19 rangkaian yang akan dikonservasi melalui proses retrofit.

Menurut VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, akan ada rekayasa pola operasi serta rekomposisi rangkaian agar pihaknya dapat tetap memenuhi frekuensi perjalanan harian KRL Jabodetabek.

"Ada rekayasa pola operasi dan rekomposisi. Rekomposisi itu yang awalnya SF 12 menjadi SF 10 dan SF 8. Ya memang mungkin akan agak padat tapi kita tidak mengurangi frekuensi perjalanan," kata Anne dalam konferensi pers di Stasiun Juanda, Senin (6/11).

Baca juga : Inka Siapkan Pengadaan Retrofit 19 Trainset KRL

Tahapan retrofit KRL Jabodetabek bakal dimulai akhir tahun ini hingga 2026 mendatang. Terdapat 19 rangkaian kereta yang beroperasi di rute Jabodetabek yang akan diretrofit secara bertahap. Bekerja sama dengan PT INKA, proses retrofit per rangkaian membutuhkan waktu 14 bulan sampai 16 bulan.

Baca juga : KRL Jabodetabek Makin Ngebut, Waktu Tempuh Makin Singkat

Penandatanganan kontrak retrofit telah dilakukan di Madiun, Jawa Timur pada 3 November lalu.

"Jadi secara bertahap empat rangkaian dikirim ke pabrik INKA di Madiun. Setelah selesai empat itu, kita kirim empat lagi seterusnya sampai selesai," jelas Anne.

Anne memastikan proses retrofit KRL akan diawasi pemerintah pusat guna memastikan teknologi hingga sarana dan prasarananya memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Ditjen Perkeretaapian. Selain itu, untuk memastikan kereta hasil retrofit produksi INKA ini aman saat nantinya untuk beroperasi dan melayani masyarakat.

"Pastinya ada uji dinamis dan uji statis. Kita melakukan overhaul kereta saja itu harus disertifikasi ulang. Apalagi ini mengoperasikan kereta retrofit," tandasnya.

Adapun, rangkaian KRL yang dipilih oleh KAI Commuter untuk diretrofit sebelumnya sudah melalui asesmen oleh INKA serta Ditjen Perkeretaapian.

"Yang pasti yang suku cadangnya sudah tidak ada dan itu mempengaruhi keselamatan beroperasi. Itu kita pilih untuk diretrofit. Tahun produksi tidak pengaruh. Kita lihat suku cadangnya. Saat di-overhaul ini masih layak atau tidak," imbuhnya. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat