Laba Unilever Indonesia Anjlok 10,51 Setelah Aksi BoikotIsrael
![Laba Unilever Indonesia Anjlok 10,51% Setelah Aksi Boikot Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/86567d2fc7e8a81062c359453857de94.jpg)
PT Unilever Indonesia, Tbk (Persero) mencatatkan penurunan laba bersih 10,51% setelah menjadi sasaran boikot produk terafiliasi dengan Israel di kuartal ketiga tahun 2023.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap menuturkan pada kuartal III 2023, bisnis Unilever sebenarnya mulai tumbuh dengan mencatatkan kenaikan penjualan domestik sebesar 3,3%. Namun, pada November dan Desember 2023 ada pergeseran sentimen penjualan yang disebabkan oleh situasi geopolitik.
"Ini mengakibatkan penjualan domestik tahun tutup buku kami di 2023 minus 5,2%. Laba bersih Unilever Indonesia sebesar Rp4,8 triliun," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (7/2).
Baca juga : Boikot Produk Global Terafiliasi Israel untuk Dukung Kemerdekaan Palestina
Laba bersih produsen barang rumah tangga di tahun lalu sebesar Rp4,8 triliun, menurun 10,51% dibandingkan dengan capaian laba bersih di 2022 senilai Rp5,36 triliun. Sedangkan, penjualan bersih Unilever tercatat sebesar Rp38,6 triliun sepanjang 2023.
Benjie menuturkan penurunan laba diakibatkan berbagai faktor. Seperti, dalam dua bulan terakhir di 2023, perseroan menghadapi tantangan eksternal yang tidak terduga yakni isu pemboikotan produk.
Seperti diketahui, Unilever ramai jadi perbincangan publik usai diterpa produk usahanya diduga terafiliasi dengan Israel.
Baca juga : Unilever Tertekan Aksi Boikot, Perubahan Direksi Diyakini akan Perbaiki Kinerja UNVR
Benjie pun menyampaikan pihaknya berupaya untuk mengklarifikasi informasi yang dianggap menyesatkan ke konsumen.
"Perseroan selalu berkomitmen kuat terhadap integritas, kemanusiaan, dan menghadirkan produk dengan kualitas yang terbaik yang dibuat dengan bertanggung jawab," ungkapnya.
Ke depan, Benjie menegaskan Unilever Indonesia berkomitmen mencapai pertumbuhan secara positif dengan lima strategis usaha yakni dengan memperkuat brand-brand utama, memperluas portofolio ke kelas premium, serta melahirkan inovasi yang lebih berdampak untuk memenuhi kebutuhan konsumen di semua segmen.
Baca juga : Buruh Belgia Boikot Kirim Senjata ke Israel
Pada segmen premium, Unilever telah memperkenalkan Lux Body Wash, Vaseline Gluta Hya, Magnum Matcha, dan Rinso Kapsul. Sementara pada segmen value, perseroan memperluas portfolio dengan meluncurkan produk Glow & Lovely dan Lifebuoy Dishwash Liquid. (Z-4)
Terkini Lainnya
CSAP Catatkan Pendapatan Rp16,45 Triliun pada 2023
BATR Catat Pertumbuhan Laba Bersih 18%
Pendapatan WISEL Naik 36%, Laba Bersih Melonjak 32%
MTDL Bagikan Dividen Sejumlah Rp257,8 Miliar dengan Payout Ratio 39,6%
WIM (NASI) Optimistis Laba Bersih Melonjak di 2024
LTLS Tebar Dividen Rp35 per Saham, Cair 13 Juni
Insentif PPNDTP Dorong Penjualan Properti, Ciputra Group Percepat Serah Terima Unit
Pelemahan Rupiah Rugikan Dunia Usaha
Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi GO-Farm Siapkan Daging Ayam Bebas Kontaminasi
BRI Kembali Dinobatkan sebagai Perusahaan Terbesar di Indonesia dalam Daftar Forbes Global 2000 Tahun 2024
Siemens Healthineers dan Hermina Hospital Bermitra untuk Hadirkan Layanan Kesehatan Berkualitas
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap