visitaaponce.com

IHSG Melemah saat Penurunan Ekspektasi The Fed Pangkas Suku Bunga

IHSG Melemah saat Penurunan Ekspektasi The Fed Pangkas Suku Bunga
Layar informasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (15/2/2024).(MI/Adam Dwi)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (21/2) sore ditutup melemah seiring menurunnya ekspektasi bahwa The Fed segera memangkas suku bunga acuannya dalam waktu dekat. IHSG ditutup melemah 3,58 poin atau 0,05% ke posisi 7.349,02. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,45 poin atau 0,24% ke posisi 1.008,41. 

"Bursa regional Asia cenderung melemah sejalan dengan indeks bursa Eropa dan Amerika Serikat (AS), karena menurunnya ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga yang lebih awal dari The Fed," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas di Jakarta, Rabu. Saat ini, para pelaku pasar menantikan rilis risalah rapat pertemuan terakhir The Fed serta pernyataan dari sejumlah pejabat The Fed pada Kamis (22/2) waktu Amerika Serikat (AS).

Dari Jepang, pasar juga merespons rilisnya neraca perdagangan Januari 2023 yang menurun menjadi 1758,3 miliar yen. Sebelumnya, neraca perdagangan sebesar 68,9 miliar yen. Selain itu, pasar tampaknya juga merespons rilisnya Japan Reuters Tankan Index untuk Februari yang turun menjadi minus 1 atau jauh di bawah posisi bulan lalu yang berada di angka 6.

Baca juga : PKS Masih Kaji Usulan Hak Angket DPR Soal Kecurangan Pemilu

Dari dalam negeri, IHSG terkontraksi setelah salah satu pasangan calon dalam perhelatan pemilihan presiden berencana mendorong Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) untuk mengajukan hak angket terhadap indikasi kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu). Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi
pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat yaitu dipimpin barang konsumen nonprimer yang meningkat sebesar 1,08% diikuti transportasi & logistik dan energi yang masing-masing naik sebesar 0,43% dan 0,30%. Sedangkan tujuh sektor turun yaitu teknologi turun paling dalam minus sebesar 1,58% diikuti keuangan dan barang konsumen primer yang masing-masing yang turun sebesar 0,94% dan 0,89%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AHAP, SMLE, MTWI, ALII, dan JMAS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CGAS, UNTD, BJTM, NICE, dan BBYB. 

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.404.448 kali transaksi. Jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,45 miliar lembar senilai Rp11,04 triliun. Harga 221 saham naik, 326 saham menurun, dan 224 tidak bergerak. 

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 101,40 poin atau 0,26% ke 38,262,19. Indeks Hang Seng menguat 255,59 poin atau 1,57% ke 16.503,10. Indeks Shanghai menguat 28,23 poin atau 0,97% ke 2.950,96. Indeks Straits Times melemah 26,95 poin atau 0,83% ke 3.217,11. (Ant/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat