KPPU Telusuri Potensi Persaingan Tidak Sehat pada Kenaikan Harga Beras
![KPPU Telusuri Potensi Persaingan Tidak Sehat pada Kenaikan Harga Beras](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/46838b6f23870bcf355653e4d74d002a.jpg)
KOMISI Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) bakal melakukan investigasi terkait kenaikan harga beras yang cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Penelusuran yang dilakukan lembaga itu juga bertujuan untuk mengetahui apakah kenaikan harga komoditas tersebut disebabkan oleh adanya praktik persaingan usaha tidak sehat.
Wakil Ketua KPPU Aru Armando menyampaikan, investigasi yang dilakukan oleh KPPU didasari pada persoalan yang menyangkut kepentingan masyarakat. Melalui penyelidikan dan analisis itu, diharapkan akar permasalahan dari kenaikan harga beras dapat diketahui dan ditangani dengan baik oleh pemangku kepentingan.
“Pantauan terhadap komoditas bahan pokok penting, di antaranya adalah beras itu rutin kami lakukan. Terkait beras, karena ini menyangkut kebutuhan dan concern masyarakat, maka ketika ada gejolak harga, maka KPPU membentuk Tim Investigasi untuk memastikan apakah ada perilaku yang melanggar prinsip persaingan usaha yang sehat atau tidak,” ujarnya kepada Media Indonesia, Jumat (1/3).
Baca juga : Harga Beras di Sulawesi Tenggara Terus Melonjak
Aru menambahkan, investigasi bakal dilakukan secara mendalam dan menyeluruh. Karenanya ia tak dapat memastikan kapan proses penyelidikan mengenai kenaikan harga beras dapat diseleaikan. Namun dia memastikan akan menyampaikan kepada publik jika mendapati temuan dalam proses investigasi itu.
Investigas yang dilakukan oleh KPPU juga dilakukan di seluruh kantor wilayah di Indonesia. Dus, nantinya data dan temuan yang diperoleh akan lebih mempertajam analisis yang dilakukan oleh KPPU.
“Soal berapa lama, tidak ada batasan waktu, namun tetap bergerak responsif secepat mungkin. Dalam proses tersebut tentu akan memanggil pihak-pihak terkait,” kata Aru.
“Jadi pantauan ini pekerjaan rutin yang KPPU lakukan diseluruh tujuh Kanwil. Jadi tinggal dikoordinasikan antara pusat dan wilayah,” tambahnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Harga Beras Kembali Naik Rp500 per Kilogram di Kuningan
Bank Indonesia DIY: Jaga Stabilitas Harga dengan Memperhatikan Kesejahteraan Rakyat
Demurrage Beras Bulog: Anggota DPR Dorong Pengawasan Teknis Lapangan
Harga Beras Turun 4,4 Persen di Tingkat Grosir hingga Eceran
Ini HET Beras Premium Teranyar Sasar Delapan Wilayah
HET Beras Sulit Turun, Jokowi Ungkapkan Penyebabnya
Calvin Verdonk Buat Persaingan Bek Kiri Timnas semakin Panas, Bagaimana Shayne Pattynama?
Industri Mode Hadapi Tantangan, Desainer Keluhkan Persaingan tidak Sehat
Perang AI vs Manusia: Influencer Dihadapkan pada Persaingan dari Model Virtual
Kenari Djaja Ungkap Kunci Berkembang hingga 59 Tahun
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap