IHSG Awal Maret Ditutup Melemah
![IHSG Awal Maret Ditutup Melemah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/3f5dbd1998ae263f89596628826a0238.jpg)
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (1/3) sore ditutup melemah di tengah penguatan bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup melemah 4,20 poin atau 0,06 persen ke posisi 7.311,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,03 poin atau 0,21 persen ke posisi 987,89.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Baca juga : IHSG Menguat Jelang Rilis Suku Bunga Bank Sentral AS
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.229.532 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,52 miliar lembar saham senilai Rp10,75 triliun. Sebanyak 231 saham naik, 285 saham menurun, dan 242 tidak bergerak nilainya.
"Bursa regional Asia menguat seiring dengan sikap pelaku pasar yang merespon laporan ekonomi Amerika Serikat (AS), di mana Personal Consumption Expenditure (PCE) Index meningkat 0,3 persen month to month (mtm) pada Januari 2024, sejalan dengan ekspektasi pasar sebesar 0,3 persen," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas seperti dilansir dari Antara.
Data PCE Index tersebut membuat pelaku pasar semakin berspekulasi bahwa bank sentral AS The Fed akan menurunkan suku bunga acuannya pada Juni 2024.
Baca juga : IHSG Rabu 28 Februari Dibuka Menguat
Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostik menyebut bahwa The Fed berpotensi menurunkan suku bunga acuannya pada musim panas ini, sedangkan Presiden Fed New York John Williams memperkirakan bank sentral akan memangkas suku bunga acuannya pada akhir tahun di tengah menurunnya inflasi dan perekonomian yang sehat.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Februari 2024 sebesar 0,37 persen (mtm), atau lebih tinggi dibandingkan sebelumnya yang hanya 0,04 persen.
Secara tahunan, inflasi pada Februari 2024 tercatat sebesar 2,75 persen year on year (yoy), atau masih berada dalam kisaran target pemerintah yang sebesar 1,5 sampai 3,5 persen. (Z-6)
Terkini Lainnya
Jumlah Permintaan Saham IPO BATR Tembus Rp2,8 Triliun
Investor Saham Ritel Dirugikan dengan Skema FCA
Investor Ritel Diimbau Pantau Aksi Korporasi dan Saham Berpotensi Delisting
IHSG Berpotensi Variatif seiring BI Diprediksi Tahan Suku Bunga
IHSG Jumat 17 Mei : Berpeluang menguat Seiring Sentimen Domestik dan Global
IHSG Kamis 16 Mei Menguat 23 Poin
Modal Asing Masuk Indonesia Capai Rp8,34 Triliun
IHSG Menguat Gapai 7.250, Suku Bunga AS Mungkin Dipangkas September
IHSG Ditutup Menguat Lewati 7.200
Akhir 2024, IHSG Diprediksi Tembus 7.585
IHSG Ditutup Naik Ikuti Bursa Asia Menguat
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap