visitaaponce.com

Program Mudik Gratis Perlu Ditambah dan Diperbaiki

Program Mudik Gratis Perlu Ditambah dan Diperbaiki
Sejumlah penumpang berada di dalam bus program mudik dan balik gratis Kementerian Perhubungan (Kemenhub).(Dok. Antara)

PENGAMAT transportasi Djoko Setijowarno mendorong pemerintah untuk menambah sekaligus memperbaiki pelayanan program mudik gratis tahun ini. Itu berkenaan dengan jumlah pemudik yang bakal naik 6% menjadi 136,7 juta orang pada lebaran 2024.

"Mudik gratis ditambah dan sebaiknya mudik gratis itu dikoordinasikan oleh Kemenhub, sehingga pemudik tidak daftar lebih dari satu. Harus dibuat satu platform pendaftaran, online," kata dia saat dihubungi, Selasa (5/3).

Pendaftaran satu pintu itu, kata Djoko, penting agar kursi yang telah dipesan dapat dipastikan terisi oleh penumpang. Sebab pada lebaran periode-periode sebelumnya, banyak kursi bus kosong lantaran pemudik lebih memilih penyelenggara mudik gratis yang memberikan hadiah kepada penumpang.

Baca juga : Peserta Mudik Gratis Naik Kapal Dobonsolo Jakarta-Semarang Berangkat

Melalui pendaftaran satu pintu, maka kursi kosong dapat ditekan. Pemudik juga dapat dipastikan hanya mendaftar di satu penyelenggara program. Dus, bus-bus maupun transportasi yang disiapkan untuk program itu dapat terisi penuh.

Selain menambah kapasitas mudik gratis dan pelayanan pendaftaran satu pintu, pemerintah juga perlu membuat program mudik gratis untuk masyarakat miskin atau prasejahtera. Hal ini, kata Djoko, kerap luput dari perhatian pemerintah.

"Karena mereka adalah warga yang sebenarnya amat butuh pulang dalam satu tahun sekali ketimbang warga lainnya. Jadi perhatian mudik gratis itu harus mulai diatur dari sekarang," tutur Djoko.

Baca juga : Mudik Aman dan Nyaman Harus Menjadi Tujuan Bersama

Program mudik gratis, sambungnya, juga semestinya tak hanya dilakukan di tingkat pemerintah pusat. Pemerintah daerah juga dinilai perlu menjalankan program itu. Sebab, program mudik gratis dari pusat umumnya hanya mengantar pemudik ke kota-kota besar dan setelahnya harus menempuh perjalan berjam-jam untuk sampai ke tempat tujuan.

Selain itu, pemda juga diharapkan mampu menyediakan fasilitas yang mumpuni bagi pemudik. Tempat istirahat di jalan arteri dirasa penting untuk disediakan. Jumlah pemudik yang bertambah banyak diperkirakan pula menambah pergerakan di jalur arteri ketika jalan tol mengalami kemacetan.

"Agar nanti masyarakat bisa menggunakan arteri dengan nyaman, maka sediakan rest area juga. Lalu jangan berlakukan one way. Contra flow itu tidak apa-apa. Karena ada juga yang mau jemput ke Jakarta," kata Djoko.

Baca juga : Mudik Lebaran 2023 Aman dengan Operasi Ketupat

Pemerintah juga diminta untuk memperhatikan mobilitas pemudik dari Kalimantan. Djoko memperkirakan, pembangunan IKN telah menarik banyak masyarakat dari luar Kalimantan masuk ke sana. Karenanya, aktivitas mudik diperkirakan akan naik dari dalam ke luar Kalimantan.

"Dengan adanya IKN sekarang, tentu banyak masyarakat ke Kalimantan, jadi perlu juga mulai memikirkan adanya mudik gratis dengan kapal laut dari Kalimantan ke Pulau Jawa," pungkas Djoko.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat