visitaaponce.com

Harga Emas Cetak Rekor Puncak saat Harapan Suku Bunga Turun

Harga Emas Cetak Rekor Puncak saat Harapan Suku Bunga Turun
Iklan emas ditampilkan di layar di Bullion Exchange di Diamond District pada 4 Desember 2023, New York City.(AFP/Michael M. Santiago)

HARGA emas pada Selasa (5/3) mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Ini didorong oleh status safe haven menjelang perkiraan penurunan suku bunga AS di tengah meningkatnya kesuraman ekonomi.

Tak lama setelah pukul 13.30 GMT, emas naik ke US$2,141.79 per ons. Ini melampaui puncak sebelumnya di US$2,135.39 yang dicapai pada awal Desember.

Emas kini telah memperoleh kenaikan nilai sekitar 15% sejak tahap yang sama tahun lalu. Kedua faktor pendorongnya ialah pembelian perhiasan dan investasi.

Baca juga : Investasi Naik, Ekonomi Amerika Serikat Kuartal III Tumbuh 5,2%

"Kekhawatiran seputar prospek ekonomi global, ketegangan geopolitik, dan pergeseran ekspektasi terhadap penurunan suku bunga sebelumnya memicu peningkatan permintaan logam mulia. Ini menyebabkan kenaikan harga," kata analis ActivTrades, Ricardo Evangelista.

"Dari faktor-faktor ini, suku bunga AS menonjol sebagai faktor risiko utama yang memengaruhi harga emas. Potensi kenaikannya dibatasi oleh ketidakpastian seputar rencana Federal Reserve untuk mengurangi kebijakan moneter ketatnya."

Kenaikan kuat minggu ini sebagian dipicu oleh lemahnya data yang dipublikasikan sebelum akhir pekan. Aktivitas manufaktur AS mengalami kontraksi pada Februari lebih cepat dari perkiraan pasar. 

Baca juga : Sehabis Naik Tajam, Harga Emas Berjangka Stagnan. Kenapa?

Survei industri menunjukkan itu pada Jumat (1/3). Ini karena permintaan melambat dan output menurun.

Institute for Supply Management mengatakan indeks manufakturnya mencapai 47,8% bulan lalu. Ini turun dari 49,1% pada Januari.

Angka ini jauh di bawah ekspektasi pasar, menurut Briefing.com, dan mempertahankan indeks di bawah angka 50 poin yang memisahkan ekspansi dan kontraksi selama 16 bulan berturut-turut. Hal ini memicu ekspektasi pasar bahwa The Fed akan bergerak lebih cepat dari perkiraan untuk menurunkan biaya pinjaman guna merangsang aktivitas ekonomi.

"Emas terus mengalami kenaikan," tambah analis Commerzbank Thu Lan Nguyen yang juga memberikan peringatan. "Karena masih banyak ketidakpastian mengenai awal dan sejauh mana siklus penurunan suku bunga berikutnya di AS, kami pikir reli ini rapuh. Kami tidak akan terkejut melihat koreksi kecil ke bawah dalam beberapa hari mendatang akibat aksi ambil untung." (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat