visitaaponce.com

Investasi Naik, Ekonomi Amerika Serikat Kuartal III Tumbuh 5,2

Investasi Naik, Ekonomi Amerika Serikat Kuartal III Tumbuh 5,2%
Logo The Fed.(AFP/Saul Loeb.)

DATA pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada kuartal III 2023 mencapai 5,2%. Ini mencerminkan kenaikan pada investasi bisnis dan belanja pemerintah.

Namun pengeluaran rumah tangga turun, karena belanja jasa mulai melambat. Investasi bisnis meningkat didukung oleh pengeluaran infrastruktur yang didukung juga kuatnya sektor properti.

"Sejauh ini, belanja konsumen AS tetap kuat didukung oleh pasar tenaga kerja yang solid dan banyaknya acara serta perjalanan. Hal ini menggambarkan bahwa potensi resesi kian semakin berkurang dan semakin tercipta perekonomian yang soft landing," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Kamis (30/11).

Baca juga: Minyak Dunia Lanjutkan Tren Kenaikan Menjelang Pertemuan OPEC+

Hal ini juga memberikan keyakinan kepada dua pejabat bank sentral AS The Fed yaitu Loretta Mester dan Raphael Bostic yang mengatakan kebijakan saat ini merupakan level yang tepat bagi The Fed untuk bersikap responsif dan merespons dengan tepat terhadap situasi dan kondisi yang terus berkembang. Mester memberikan indikasi dirinya akan mendukung tingkat suku bunga Fed Rate untuk tetap berada di level yang sama. Dia menyampaikan bahwa kebijakan moneter berada di posisi yang baik bagi para pengambil kebijakan untuk menilai informasi yang masuk mengenai perekonomian dan kondisi keuangan.

"Serta menilai apakah kebijakan telah dikalibrasi dengan baik untuk memastikan inflasi berada di jalur yang tepat untuk turun hingga target The Fed yaitu 2%," kata Nico. Ini merupakan salah satu sentimen positif, karena semakin banyak pejabat The Fed yang menyatakan akan mendukung level Fed Rate yang ada saat ini untuk tidak berubah. Raphael Bostik juga semakin yakin bahwa inflasi berada di jalur yang tepat untuk turun. 

Baca juga: Strategi Pemasaran di Tengah Badai Politik Menuju 2024

Namun pejabat The Fed lain, Thomas Barkin, mengatakan bahwa The Fed masih harus tetap mempertimbangkan opsi untuk menaikkan tingkat suku bunga jika inflasi tidak turun. Namun, Barkin juga mendukung untuk tidak ada perubahan tingkat suku bunga di pertemuan bulan The Fed Desember nanti. Barkin mengatakan jika inflasi mengalami naik, pilihan untuk menaikkan tingkat suku bunga akan terbuka lebar.

Sedangkan Bostic mengatakan bahwa penelitian saat ini memberikan keyakinan bahwa inflasi akan terus menurun. Oleh karena itu, menurutnya, tidak perlu untuk penaikan suku bunga Fed Rate lanjutan ke depan. "Pernyataan ini telah mendorong imbal hasil US Treasury turun dengan cepat, karena banyak dukungan terhadap ditahannya tingkat suku bunga dan asumsi bahwa tahun depan The Fed akan mulai menurunkan tingkat suku bunga," kata Nico.

Saat ini imbal hasil US Treasury 10y berada di 4,27%. Begitu pun dengan imbal hasil obligasi Jerman yang turun hingga 2,43% dan imbal hasil obligasi Inggris turun menjadi 4,10%. "Dengan demikian, kami melihat pergerakan pasar saham seharusnya mendapatkan angin positif dari kabar ini," kata Nico. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat