visitaaponce.com

Tambah Pendapatan dan Hidupkan Ekonomi Mikro Melalui Agen BRILink

Tambah Pendapatan dan Hidupkan Ekonomi Mikro Melalui Agen BRILink
Agen BRILink Gina(MI/M. Ilham Ramadhan Avisena)

MEMPERMUDAH aktivitas transaksi keuangan bagi pekerja di pasar dan penghuni apartemen merupakan niat awal Gina dan Jajang menjadi Agen BRILink di Pasar Kemiri, Depok Jawa Barat. Pasangan suami istri itu tak menyangka niat tersebut juga memberikan dampak positif bagi perekonomian keluarganya.

Gina dan Jajang memutuskan menjadikan warung sederhana miliknya menjadi tempat Agen BRILink pada 2022 lalu. "Mulai dari tahun 2022 di Januari. Kebetulan kenal dengan mantrinya, saya tanya-tanya, lalu diarahkan untuk jadi BRILink. Jadi lihat dari orang dan ingin juga punya sampingan," tutur Gina saat dihampiri di warungnya Kamis (21/3) malam.

Dari pantauan Media Indonesia, Agen BRILink bernama Warung Gina Handayani itu memang tampak ramai dijadikan tempat beristirahat para pekerja pasar. Gina mengaku, karena tempat usahanya berdiri di lokasi yang padat aktivitas, warungnya tak pernah sepi pelanggan.

Baca juga : Kukuh Jadi Garda Terdepan Dorong Inklusi Keuangan

Ia juga tak menampik pendapatannya berlipat ganda setelah menjadi Agen BRILink di Pasar Kemiri. Pedagang pasar hingga penghuni Apartemen Margonda Residence 5 Depok kerap melakukan transaksi keuangan di tempatnya, diikuti dengan belanja cemilan atau sekadar menyeruput kopi.

Dalam satu hari, kata Gina, setidaknya ada 30 transaksi Agen BRILink di tempatnya. Tarik tunai, hingga isi ulang saldo dompet digital (e-wallet) merupakan transaksi yang paling banyak dilakukan oleh para nasabahnya.

Gina juga mengaku tak kesulitan menjalankan Agen BRILink. Dia merasa beruntung karena mayoritas nasabahnya telah paham bagaimana dan seperti apa transaksi keuangan yang dapat dilakukan di tempatnya.

Baca juga : Kick-Off 2024, Qoala Plus Fokus Kembangkan Operasional dan Produktivitas 

Saat pertama kali menjadi Agen BRILink, dia menyebarkan pesan melalui Whatsapp kepada para pedagang pasar. Tak butuh waktu lama, transaksi keuangan mulai membanjiri warung yang terletak di pojok Pasar Kemiri itu.

"Kita buka non stop, ganti-gantian jaga (dengan suami). Biasanya malam itu mulai banyak aktivitas. Sejauh ini emang tidak ada kendala, lancar-lancar saja," tutur Gina.

Gina merupakan Agen BRILink Mitra UMi yang juga fokus menyalurkan pinjaman ultra mikro dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ke masyarakat. Agen BRILink yang menjadi Mitra UMi dapat menyalurkan dua layanan, yakni Sentra Layanan Ultra Mikro (SenyuM) dan pinjaman Kredit Cepat (KeCe).

Baca juga : Kunjungan Kerja ke Manado, Puan: Pasar Wujud Nyata Ekonomi Rakyat

Biasanya, lanjut Gina, nasabah yang memanfaatkan fasilitas SenyuM dan KeCe merupakan limpahan dari BRI Kantor Cabang Depok. "Saya di sini lebih banyak input data mereka yang pinjam. Misal, ada yang pinjam, mantrinya mengarahkan dia ke sini, terus saya input datanya. Itu lumayan banyak, ada aja setiap hari," terangnya.

"Itu kan ada dari SenyuM dan dari KeCe. Ini untuk orang dan nasabahnya sama-sama banyak, yang paling tinggi itu ada yang Rp60 juta. Zaya di sini input datanya saja, nanti pencairannya ya di bank, tergantung penilaian dari bank juga," tambah Gina.

Berkat kemitraan dengan BRI itu, Gina dan suami memiliki penghasilan tambahan. Sedikit demi sedikit mereka mulai bisa merenovasi rumahnya. Keduanya pun tak lagi pusing untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau mencari modal usaha warungnya.

Baca juga : Ini Kiat Agen Jasa Transaksi Keuangan Hindari Risiko Uang Palsu

"Saya jadi bisa penuhin kebutuhan, mau apa sekarang bisa beli. Jadi sempat pikir, kenapa baru sekarang ini jadi agen, kenapa tidak dari dulu," ucap Gina sambil terkekeh.

Selain menambah penghasilan, menjadi Agen BRILink juga dipandang sebagai salah satu jalan mempermudah urusan orang oleh Jajang. Pasalnya, kata Jajang, lokasi pasar yang berada di belakang apartemen itu tak dekat dengan ATM maupun bank.

Para pekerja pasar dan penghuni apartemen menurutnya jelas lebih memilih bertransaksi di warungnya, alih-alih harus menggunakan kendaraan atau menyebrang jalan raya Margonda demi sampai ke ATM.

Baca juga : BI Perluas Kerja Sama Pembayaran Berbasis QR Code dengan Jepang

"Adanya BRILink ini bisa bantu, meringankan urusan transaksi orang-orang di sini, sekitar pasar utamanya. Karena memang di sekitar sini juga tidak ada bank atau bahkan ATM," ujarnya.

Sasar Sedari Terkecil

Agen BRILink merupakan inovasi yang dilakukan oleh BRI untuk menjangkau seluruh masyarakat, terutama mereka yang kesulitan menjangkau fasilitas perbankan. Inovasi itu diluncurkan oleh perseroan sejak akhir 2014.

Tak sekadar menjadi perpanjangan tangan pemberian pelayanan fasilitas bank, Agen BRILink juga berperan aktif mendorong peningkatan inklusi dan literasi keuangan di Tanah Air.

Baca juga : Pengamat Menilai Puan Peduli Aspirasi Emak-Emak

Kehadiran Agen BRILink Mitra UMi turut mengonfirmasi fokus BRI untuk memberdayakan ekonomi masyarakat dari yang paling kecil, bahkan hingga ultra mikro. Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyatakan, kehadiran Agen BRILink Mitra UMi diharapkan mampu membangun ekosistem ekonomi skala mikro.

Dus, harapan besarnya ialah pelaku usaha, utamanya berskala mikro dan ultra mikro dapat memiliki modal usaha tanpa harus berurusan dengan rentenir. Kehadiran Agen BRILink turut diapresiasi oleh Presiden Joko Widodo.

Kepala Negara menilai jumlah agen BRILink yang mencapai 740 ribu saat ini dapat mengambil alih kebutuhan urusan keuangan masyarakat dari rentenir. Karenanya BRI didorong untuk terus bisa memperkuat keberadaan layanan tersebut.

Baca juga : Presiden: Pasar Sudah Ramai, Ekonomi Sudah Pulih

Dorongan itu juga diberikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Ia mengungkapkan UMKM memiliki peran besar bagi perekonomian, namun masih banyak yang belum terjangkau oleh perbankan. Karenanya dia meminta AgenBRILink bisa meningkatkan akses pembiayaan kepada 29 juta pelaku UMKM yang masih belum terjamah.

"Saya harapkan agar BRI lakukan penetrasi melalui AgenBRILink dan bahkan beroperasinya tidak perlu bangunan, agen itu juga identik dengan pemilik warung," kata Sri Mulyani.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, sebagai upaya untuk menjangkau masyarakat lebih luas dalam rangka mendorong inklusi keuangan, perseroan telah menyiapkan strategi hybrid bank melalui Agen BRILink.

"Kita kembangkan jaringan kita yang tadinya berupa cabang, yang kemudian kadang orang orang itu segan mau datang ke cabang, mereka lebih senang datang ke tetangganya, ke warung, maka warung kita konversi menjadi cabang itulah yg kita sebut Agen BRILink. Dan saat ini BRI telah memiliki 741 ribu Agen Brilink dengan volume transaksi mencapai Rp1.400 triliun," ujarnya.

"Agen BRILink merupakan salah satu contoh bentuk strategi BRI bertransformasi untuk selalu menerapkan strateginya yang inline dengan concern pembangunan ekonomi nasional yang tidak hanya sekadar tumbuh tapi juga merata," pungkas Sunarso. (Mir/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat