visitaaponce.com

Tingkat Keberdayaan Konsumen Tinggi Tumbuhkan Ekonomi

Tingkat Keberdayaan Konsumen Tinggi Tumbuhkan Ekonomi
Pekerja mengunggah produk tas kulit wanita ke pasar digital di Leswan Leather, Malang, Jawa Timur, Jumat (15/9/2023).(Antara/Ari Bowo Sucipto)

SUDAH menjadi rahasia umum bahwa Indonesia memiliki pasar yang sangat besar dan diprediksi mampu memberi dampak luar biasa dalam mendorong kejayaan ekonomi Indonesia. Capaian tersebut tentu membutuhkan profil konsumen yang dewasa sehingga semua aktivitas ekonomi bisa berjalan lancar.

Salah satu yang tengah menjadi topik hangat ialah tingkat keberdayaan konsumen. Indeks Keberdayaan Konsumen Nasional terbaru mencatatkan nilai 57,04 atau masuk dalam kategori Mampu. Artinya, mampu dalam menggunakan hak dan kewajiban untuk menentukan pilihan terbaik termasuk menggunakan produk dalam negeri bagi diri dan lingkungannya.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga mengatakan penting untuk membuat konsumen nyaman, tetapi juga harus memastikan kewaspadaan dan kepatuhan dalam bertransaksi. "Kewaspadaan dan kepatuhan ini harus dibangun dari sisi konsumen dan juga penjual agar transaksi bisa berjalan lancar,” ujar Bima dalam acara Forum Diskusi Tantangan Ekonomi Menuju Indonesia Emas: Menakar Keberdayaan Konsumen Digital Indonesia bersama idEA dan Lazada Indonesia, di Jakarta, Kamis (28/3).

Senada dengan idEA, Direktur Pemberdayaan Konsumen Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan Chandrini Mestika Dewi menggarisbawahi pentingnya peranan konsumen yang berdaya. "Menuju Indonesia Emas 2045, penting bagi kita untuk bisa meningkatkan keberdayaan konsumen Indonesia. Ini tanggung jawab bersama antara pemerintah dan pihak swasta, karena tingginya tingkat keberdayaan konsumen akan juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang sangat baik.

Di sisi keuangan, Deputi Direktur Pelayanan Konsumen dan Pemeriksaan Pengaduan IKNB Otoritas Jasa Keuangan Sarwin Kiko H Napitupulu menegaskan perlindungan konsumen bukan hanya untuk kepentingan konsumen. "Pentingnya perlindungan konsumen juga untuk kepentingan industri. Penerapan pelindungan konsumen yang baik oleh industri akan meningkatkan kepercayaan konsumen dalam menggunakan layanan dan/atau produk industri jasa keuangan," kata Kiko. "Hal ini akan berdampak pada meningkatnya jumlah konsumen loyal, sehingga akan meningkatkan pendapatan atau pertumbuhan bisnis industri jasa keuangan yang merupakan tujuan dari perusahaan." (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat