Saham Merosot, Harga Minyak Melonjak di Tengah Kekhawatiran Konflik Iran-Israel
![Saham Merosot, Harga Minyak Melonjak di Tengah Kekhawatiran Konflik Iran-Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/7a8d9d25f6bf6496f648cfa2557e319f.jpg)
Pasar saham jatuh dan harga minyak naik pada Selasa (16/4) di tengah meningkatnya kekhawatiran akan perang yang lebih luas di Timur Tengah, setelah panglima militer Israel berjanji akan memberikan tanggapan terhadap serangan Iran terhadap negaranya pada akhir pekan lalu.
Aksi jual ini terjadi setelah tiga indeks utama Wall Street anjlok sebagai respons terhadap data penjualan ritel AS yang lebih buruk dari perkiraan. Hal ini memperkuat pandangan bahwa negara dengan ekonomi utama dunia tersebut masih berada dalam kondisi yang buruk dan semakin melemahkan harapan penurunan suku bunga tahun ini.
Para pedagang juga mencerna angka-angka yang menunjukkan ekspansi Tiongkok dengan mudah mengalahkan ekspektasi dalam tiga bulan pertama tahun ini. Namun, data ritel dan industri jauh di bawah standar menunjukkan bahwa para pemimpin Tiongkok memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan.
Baca juga : Harga Minyak Turun Berkat Harapan Penurunan Eskalasi Pasca-Serangan Iran
Semua mata tertuju ke Timur Tengah setelah Teheran menembakkan ratusan rudal dan drone ke musuh regionalnya, Israel sebagai pembalasan atas serangan 1 April di gedung konsuler kedutaan besarnya di Damaskus yang menewaskan tujuh Garda Revolusi Iran.
Meskipun sistem pertahanan udara menghancurkan sebagian besar serangan dan Iran mengatakan “masalah ini dapat dianggap selesai”, panglima militer Israel Jenderal Herzi Halevi memberikan peringatan, sehingga memicu kekhawatiran akan eskalasi yang berbahaya.
Warren Patterson, di ING Groep, mengatakan potensi serangan balasan Israel membuat situasi ketidakpastian dan ketegangan ini akan berlangsung cukup lama. “Semakin besar eskalasi yang kita lihat, semakin besar kemungkinan kita melihat pasokan minyak dari wilayah tersebut terkena dampaknya.”
Harga minyak naik di perdagangan Asia, setelah tergelincir pada Senin di tengah harapan akan terjadinya deeskalasi menyusul seruan AS kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk tidak melakukan serangan balik.
West Texas Intermediate, misalnya naik 0,1% dengan posisi US$85,46 per barel. Sementara Brent North Sea Crude melonjak 0,4% pada posisi US$90,44 per barel. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Pemerintah Terus Pantau Harga Minyak Dunia Terkait Kemungkinan Evaluasi Subsidi BBM
Harga Minyak Melonjak lebih dari 3% di Tengah Kekhawatiran Krisis Timur Tengah
Harga Minyak Berpotensi Lanjut Naik Dipicu Konflik Israel-Iran dan Penguatan Dolar
Harga Minyak Turun Berkat Harapan Penurunan Eskalasi Pasca-Serangan Iran
Geopolitik Memanas, Harga BBM kian Terpojok
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap