visitaaponce.com

REI DKI Jakarta Berencana Fokus pada Pengembangan Hotel, Resort, dan Kawasan Hunian di Labuan Bajo

REI DKI Jakarta Berencana Fokus pada Pengembangan Hotel, Resort, dan Kawasan Hunian di Labuan Bajo
REI DKI Jakarta minat investasi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur(MI/Palce Amalo)

PERSATUAN Perusahaan Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta menyatakan minatnya untuk berinvestasi di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Selain melirik kemungkinan untuk membangun hotel dan resort di Labuan Bajo, REI DKI Jakarta juga melirik potensi pengembangan hunian sebagai pendukung potensi wisata di wilayah tersebut.

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI DKI Jakarta Arvin F Iskandar menyebut jumlah tenaga kerja yang semakin besar ke depan sebagai sumber daya pendukung wisata di Labuan Bajo dan sekitarnya, pasti membutuhkan kawasan perumahan yang representatif.

Baca juga : REI Bangun Fasilitas Air Bersih dan Masjid di Golo Mori

“Beberapa perusahaan anggota REI juga sudah berperan menjadi investor untuk membangun hotel dan resort di Labuan Bajo, seperti Triniti Land melalui PT Perintis Triniti Properti Tbk yang akan melakukan pengembangan kawasan pariwisata kelas dunia di Tana Mori, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur,” kata Arvin dalam keterangannya, Selasa (30/4).

Pertumbuhan investasi di Labuan Bajo disebut kian menggembirakan. Sejak ditetapkan menjadi salah satu destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia, pembangunan sarana pendukung pariwisata seperti hotel dan resort di Labuan Bajo terus bergeliat.

Kawasan yang banyak diminati investor adalah sisi utara kota Labuan Bajo yang jadi lokasi sejumlah hotel berstandar internasional sedang dibangun. Selain dekat dengan Bandara Komodo, kawasan utara juga memiliki keindahan panorama laut.

Baca juga : REI Wajibkan Penanaman Minimal Dua Pohon pada Rumah yang Dibangun Anggota

Selain itu kawasan Golo Mori juga dilirik oleh sejumlah investor karena selain keindahan alam yang mempesona, lokasi tersebut juga akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Tingginya investasi di sektor akomodasi perhotelan di Labuan Bajo ikut dipengaruhi berbagai penyelenggaraan kegiatan berskala nasional dan internasional. Hal itu ditambah penyediaan infrastruktur sebagai pendukung kegiatan investasi di Labuan Bajo juga semakin membaik.

“Hal itulah yang menurut kami menjadi magnet investor mulai melirik Labuan Bajo. Demikian Juga dengan Kawasan Golo Mori yang akan menjadi KEK. REI DKI Jakarta dalam ajang perayaan HUT REI ke-52 tidak hanya berwisata, tetapi mengajak anggotanya untuk melihat langsung perkembangan Labuan Bajo khususnya perkembangan kawasan Golo Mori yang akan menjadi KEK," kata Arvin.

Baca juga : Gandeng Kemenparekraf, REI Sediakan Aset untuk Dukung Pelaku Ekonomi Kreatif

"Dalam kesempatan ini, kami mengunjungi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Golo Mori. REI DKI Jakarta ingin mengetahui dari dekat, semenarik apa kawasan ini ke depan,” imbuhnya.

Dalam kunjungan ke ITDC Tana Mori tersebut, REI DKI Jakarta mengajak beberapa pengembang ternama, antara lain Group Kompas Gramedia, Intiland Development, Agung Podomoro, Ciputra, Gapura Prima, Pembangunan Jaya, dan lain-lain.

Arvin berharap setelah kunjungan ini beberapa anggota REI DKI Jakarta yang merupakan profesional pengambil keputusan di perusahaan masing-masing bisa menindaklanjutinya dan menjadi keputusan bisnis. (Z-10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat