Pendapatan UKM Milik Perempuan Naik Sejak Adopsi Pembayaran Digital
![Pendapatan UKM Milik Perempuan Naik Sejak Adopsi Pembayaran Digital](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/dbf156629fbac43546029a871f108abe.jpg)
SURVEI yang dilakukan perusahaan teknologi pembayaran Visa menunjukkan sebanyak 54% usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia yang dipimpin perempuan mengalami pertumbuhan pendapatan sejak mengadopsi sistem pembayaran digital.
Tidak hanya UKM yang dimiliki perempuan, Visa juga mencatat peningkatan pendapatan dialami oleh 48% usaha mikro sejak menggunakan pembayaran digital dalam operasional bisnis mereka.
"Usaha kecil dan menengah merupakan kekuatan pendorong di balik pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Visa bangga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan mereka dengan menyediakan solusi pembayaran digital yang aman dan nyaman," kata Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman dalam keterangan pers, dikutip Minggu (5/5).
Baca juga : Cartenz Cocoa, Cokelat Bubuk Premium dengan Aneka Varian Rasa
Sebanyak 83% UKM mengakui bahwa pengelolaan bisnis menjadi lebih mudah berkat digitalisasi pembayaran. Dompet digital dipilih sebagai penyedia pembayaran digital utama bagi UKM, terutama yang dipimpin oleh perempuan (82%) yang disurvei di Indonesia.
Menurut survei tersebut, UKM yang menerima pembayaran digital berupa kartu mengalami peningkatan omzet paling signifikan (74%). Pembayaran digital memungkinkan transfer instan dan transaksi nontunai untuk meningkatkan pengalaman bertransaksi.
Pemilik Balerina Fashion Makloon Premium Rina Iswahyuni mengakui, bisnis yang dia jalankan semakin berkembang sejak mengaktifkan pilihan metode pembayaran digital untuk pelanggan.
Baca juga : Sukses Bawa UMKM Go Global, Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024
Dengan digitalisasi pembayaran, Rina merasa senang karena mendapatkan kenyamanan, kecepatan, dan kemampuan untuk melacak catatan pembayaran dengan mudah. Metode tersebut juga memberikan pilihan pembayaran nontunai yang nyaman bagi pelanggannya.
"Saya berharap dapat mengembangkan usaha saya ini hingga ke luar negeri. Untuk itu, memungkinkan pembayaran lintas batas akan sangat membantu saya mengembangkan basis pelanggan saya hingga ke luar Indonesia," kata Rina.
UMKM memiliki posisi yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Oleh sebab itu, Visa berkomitmen untuk terus mendukung inklusi keuangan dan tujuan digitalisasi pemerintah Indonesia.
Baca juga : Transformasi Berkelanjutan Dorong Kinerja Positif Jamkrindo
Dukungan tersebut, menurut Riko, termasuk memberdayakan UKM yang merupakan pilar ekonomi dengan memperkenalkan solusi keuangan dan pembayaran yang inovatif agar mereka dapat membangun fondasi untuk mengembangkan bisnis.
Sebagai bentuk dukungan terhadap UKM, Visa meluncurkan Program Akselerator UKM di Indonesia pada 2023. Dukungan kepada UKM dan mitra dalam program tersebut diberikan melalui harga yang kompetitif, proses penerimaan yang lebih cepat, dan dukungan menyeluruh untuk masuk ke pasar.
Menurut Visa, inisiatif Akselerator UKM yang diperluas juga akan berfokus pada kemitraan yang lebih luas dengan para peserta ekosistem untuk melayani penjual yang lebih kecil dan mempercepat penerapan solusi bagi UKM.
Baca juga : Koperasi dan UMKM Diminta Utamakan Mediasi dalam Sengketa Hukum
Visa juga menjalankan program literasi keuangan tahunan yang disebut Ibu Berbagi Bijak sejak 2017 yang hingga saat ini telah memberikan dampak positif bagi lebih dari 1.400 perempuan melalui skema workshop dan mentoring.
Program Ibu Berbagi Bijak juga telah memberikan dampak positif kepada lebih dari 1.000 UMKM di Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, dan Jawa Barat pada rentang 2021-2023, berkat kerja sama dengan Maxi Consulting serta didukung oleh pemerintah dan regulator.
Sementara itu, Visa Foundation juga telah mencanangkan bantuan dana sebesar US$100 juta selama lima tahun untuk mempercepat akses bagi UKM yang kurang terwakili dan dipimpin oleh perempuan di negara-negara Asia Pasifik atau APEC, termasuk Indonesia.
Dari hampir 67 juta UKM yang dijangkau Visa secara global, sekitar 29,6 juta berasal dari ekonomi APEC, dengan 10,9 juta di antaranya adalah UKM yang dipimpin perempuan. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
BI dan AstraPay Tekankan Pentingnya Literasi Keuangan Digital
Marak Penipuan Pembayaran QRIS, Regulator Harus Gencarkan Edukasi dan Deteksi Dini
CEO Paper.id Yosia Sugialam Terpilih sebagai Endeavor Entrepreneur ke-96
Cring Talks Dorong Inovasi Bisnis Bersama SPE Solution
Industri Fintech Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Peringatan HUT Bhayangkara ke-78, Kabareskrim: Menuju Polri yang Semakin Profesional
UMKM Perajin Blangkon di Yogyakarta Diberikan Pembiayaan dan Pendampingan
Bobby Maulana Ingin Kuliner Sukabumi Go International
Kendalikan Inflasi, Pemkot Denpasar Kembali Gelar Pasar Rakyat
WikiWirausaha dan WikiExport Dukung Pemberdayaan UMKM
Solopreneur Academy Wujud Nyata Dukungan bagi Pelaku UMKM
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap