visitaaponce.com

Cartenz Cocoa, Cokelat Bubuk Premium dengan Aneka Varian Rasa

Cartenz Cocoa, Cokelat Bubuk Premium dengan Aneka Varian Rasa
Pasar yang coba disasar oleh Cocoa Cartenz merupakan kelas menengah ke atas yang sering mengunjungi kafe.(MI/DESPIAN NURHIDAYAT)

TAHUKAH Anda, selama ini masyarakat masih salah kaprah mengenai cokelat. Pasalnya cokelat yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat yang biasanya beredar di pasaran hanya memiliki sekian persen cokelat di dalamnya.

“Cokelat yang diterima masyarakat umum itu yang rasanya manis hanya sekian persen cokelatnya, selebihnya perisa, gula dan sebagainya. Sedangkan cokelat asli itu kan pahit, ada asamnya dan punya ciri khasnya,” ungkap Nicholas Dennis Kurnia, pemilik Cocoa Cartenz  kepada Media Indonesia, Senin (29/4).

Lebih lanjut, UMKM alumni BRILIANPRENEUR 2023 tersebut mengatakan bahwa untuk itu, pasar yang coba disasar oleh produknya merupakan kelas menengah ke atas yang sering mengunjungi kafe.

Baca juga : Jalan Panjang Menuju Kesuksesan Cartenz Cocoa

Menurutnya saat ini produknya telah tersebar di berbagai kafe yang berada di Jabodetabek. Selain itu, produknya juga telah menyasar ke pasar Singapura dan Brunei.

“Jadi penjualan kita itu ada yang kita titip ke coffe shop, ada website, dan lainnya juga sih,” ujar Dennis.

Dennin menambahakan bahwa varian cokelat Cartenz Cocoa saat ini ada lima, di antaranya Sumatra, Jawa Barat, Bali, Sulawesi, dan Nusantara.

“Sumatra itu rasanya lebih tebal dan kekacang-kacangan, kemudian Jawa Barat yang uniknya ada rasa fruity berry dan manis, Bali cita rasanya kekacangan ada rasa kayak brownies, Sulawesi yang menjadi penghasil kakao terbesar di Indonesia cita rasanya ada vanila karena ada tanaman vanilinya, dan nusantara brand yaitu cokelat pada umumnya yang disukai semua lapisan masyarakat dan dibuat lebih manis juga,” kata dia.

Omzet penjualan dari produk Cartenz Cocoa sendiri dikatakan mengalami kenaikan besar setiap tahunnya. Dari Rp1 miliar pada 2022, lalu menjadi Rp2,2 miliar pada 2023, sampai per April 2024 sudah mencapai Rp10 miliar. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat