Ekonomi Jakarta Kuartal I Tumbuh di Bawah Angka Nasional
![Ekonomi Jakarta Kuartal I Tumbuh di Bawah Angka Nasional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/35dac4fe5a8302e43ac82d415b8fb1bd.jpg)
BADAN Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat pertumbuhan ekonomi di Jakarta pada triwulan I 2024 sebesar 4,78% terhadap tahun sebelumnya pada triwulan I 2023. Namun, pertumbuhan ekonomi Jakarta pada kuartal I tahun ini masih lebih rendah dibanding angka nasional sebesar 5,11% di kuartal I 2024 secara tahunan atau year on year (yoy).
"Pertumbuhan ekonomi Jakarta triwulan I 2024 terjadi di hampir seluruh lapangan usaha," kata Plt Kepala BPS DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi dalam keterangan tertulis, Senin (6/5). Pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 dari sisi produksi yang tertinggi tercatat pada lapangan usaha bidang administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib sebesar 14,16%.
Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PKP) mengalami pertumbuhan tertinggi yakni 30,30%. Pertumbuhan tertinggi kedua dicapai oleh pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit (PKLNPRT) sebesar 19,70% seiring dengan meningkatnya aktivitas partai politik, lembaga keagamaan, dan organisasi masyarakat. "Peningkatan kinerja PKLNPRT juga tercermin dari meningkatnya jumlah pelanggan dan kWh listrik terjual kategori sosial," ungkap Dwi.
Baca juga : Sri Mulyani Nilai Ekonomi Indonesia 2023 Tumbuh Berkualitas
Lebih lanjut, Dwi menyebut ekonomi Jakarta triwulan I 2024 tumbuh sebesar 0,65% dibandingkan triwulan IV 2023 (q-to-q). Dari sisi produksi, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 6,86%.
Sementara dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit (PKLNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 3,81%. "Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terjadi hanya pada dua komponen yaitu PKLNPRT sebesar 3,81% dan PKRT 0,08%," ujarnya.
Struktur ekonomi Jakarta triwulan I 2024 didominasi oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 17,91%. Sementara dari sisi pengeluaran, proporsi komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) sebesar 61,87%. (Z-2)
Terkini Lainnya
Industri FMCG Punya Potensi Pasar Besar di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Atasi Tengkes di Jakarta, Dharma Jaya Gencar Salurkan Makanan Sehat Ke Warga
Festival Tampo Lore Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Mempertahankan Batu Bara Dinilai Tingkatkan Risiko Kerugian Ekonomi di ASEAN
Askrindo dan Peruri Teken Kerja Sama Jamin Keamanan Aset Perusahaan
Rupiah Diprediksi Tidak Stabil Hingga Akhir Tahun
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Pemda Diharapkan Mampu Optimalisasi Belanja
Komitmen Terpercaya agar Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan
Presiden Jokowi Gelar Sidang Kabinet Bahas Perekonomian Terbaru
Memasuki Pekan Kedua, Jakarta Fair telah Dikunjungi Lebih dari 1 Juta Orang
Pemerintah Pastikan akan Berpihak ke Industri TPT
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap