Festival Tampo Lore Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
![Festival Tampo Lore Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/a40ea5836b1daebdb05f202b6a310ffa.jpeg)
FESTIVAL Tampo Lore 2024 di Desa Hanggira. Kecamatan Lore, Poso, Sulawesi Tengah, dinilai berpotensi mendukung pembangunan ekonomi pariwisata berkelanjutan kabupaten itu.
Kepala Dinas Pariwisata Sulteng, Diah Agustiningsih mengatakan, pertunjukkan seni tradisional seperti tarian, pameran kerajinan tangan, serta kuliner khas masyarakat Lore menjadi bagian penting dalam Festival Tampo Lore.
Namun , tidak hanya itu agenda yang telah masuk tahun ketiga digelar ini memiliki potensi kuat mendukung ekonomi berkelanjutan di Poso.
Baca juga : Organisasi Pers di Sulteng Kembali Gelar Festival Media Bertema Hijau
“Oleh karena itu peningkatan pariwisata dan promosi produk lokal wajib terus didorong sehingga menciptakan peluang ekonomi di tingkat masyarakat Poso,” terangnya saat membuka Festival Tampo Lore 2024 di Poso, Jumat (28/6).
Diah mengajak, masyarakat Poso umumnya Sulteng bersyukur dan berbangga, pasalnya Sulteng memiliki tanggung jawab kolektif terhadap pelestarian alam bersama keberagaman budaya tradisinya yang begitu berharga.
“Festival Tampo Lore tidak hanya menjadi pesta rakyat, tetapi juga menjadi titik tolak untuk menjaga keajaiban alam dan budaya di daerah agar bisa lestari sampai generasi mendatang,” ungkapnya.
Baca juga : Jelajah Togean, Inovasi Tojo Una Una Tarik Wisatawan
Diah berharap, segala potensi pariwisata yang ditawarkan Sulteng khusus yang ada di Poso bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Ia pun mengajak masyarakat menjadikan Festival Tampo Lore sebagai panggung untuk melestarikan keberagaman budaya dan keindahan alam.
“Semoga festival ini akan memberikan kenangan tak terlupakan dan menginspirasi kita semua dalam menjaga dan melestarikan warisan kita yang berharga,” imbuhnya.
Baca juga : Buka Festival TKM 2023, Menaker: Pacu Kompetensi TKM Jadi Penyedia Lapangan Kerja
Ketua Panitia Festival Tampo Lore, Muhammad Subarkah menjelaskan, Festival Tampo Lore merupakan festival milik masyarakat Tampo Lore yang mendiami tiga wilayah lembah diantaranya Lembah Pekurehua, Lembah Behoa dan Lembah Bada di Poso.
Kegiatan ini merupakan festival yang digagas melibatkan seluruh pemangku kepentingan di wilayah Tampo Lore.
“Festival pertama telah dilaksanakan di Lembah Pekurehua tepatnya di Desa Wanga, Kecamatan Lore Peo pada 2019. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Konsorsium Relawan untuk Orang dan Alam (ROA) ini sudah memasuki tahun ke tiga,” paparnya.
Baca juga : Festival Danau Poso Tampilkan Pesona Air Terjun Saluopa
Menurut Subarkah, festival ini diharap bisa mendorong progres pembangunan di Poso. Karena semangat kegiatan ini untuk ikut mendorong ekonomi kreatif.
“Saya sudah tujuh tahun bekerja di Poso. Dan saya belum melihat ada kegiatan di Tampo Lore. Oleh karena itu untuk mendorong ekonomi kreatif, kami menggagas festival ini,” ungkapnya.
Setelah kegiatan ini berjalan di tahun pertama (2019), kerjasama dengan pelbagai pihak pun terbangun.
Khususnya kerjasama dengan Dinas Pariwisata Poso dan Dinas Pariwisata Sulteng.
“Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi kegiatan tahunan karena bisa menarik kunjungan wisatawan lokal maupun wisatawan internasional. Selain itu, dalam festival ini pengujung bisa menikmati objek wisata lain yang ada di Poso dan Sulteng pada umumnya,” tandas Subarkah.
Bupati Poso, Verna Gladies Merry Inkiriwang menambahkan, tahun depan (2025) pemerintahan yang dipimpinnya fokus kepada pengembangan pariwisata.
Oleh karena itu, ia telah menganggarkan dana khusus untuk pariwisata.
“Untuk jumlahnya saya lupa berapa miliar. Yang pasti, 2025 saya sudah menganggarkan dana khusus untuk pariwisata di wilayah Poso,” tutupnya. (TB/M Taufan SP Bustan)
Terkini Lainnya
Bertemu Gubernur Jambi, Mardiono Diskusi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
PDN Lumpuh, Potensi Kerugian Ekonomi Rp1 Triliun Sehari
Ini Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Sektor Industri
Industri FMCG Punya Potensi Pasar Besar di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Atasi Tengkes di Jakarta, Dharma Jaya Gencar Salurkan Makanan Sehat Ke Warga
Rehabilitasi Pascabencana Likuefaksi Sulawesi Tengah Terbangun 12 Ribu Hunian
Satu Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Parigi Moutong
Pemodal Penambangan Emas Ilegal di Hutan Lindung Sulteng Ditangkap, Diancam 15 Tahun Penjara
Pemprov Sulteng Pastikan Stok Hewan Kurban Cukup dan Sehat
Selisih Satu Suara, MK Minta Surat Suara Dihitung Ulang di Sidang Pembuktian PHPU Pileg
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap