visitaaponce.com

Perluas Pasar Pekerja Migran Indonesia, Kemnaker Gelar Indonesia Business Matching di Makau

Perluas Pasar Pekerja Migran Indonesia, Kemnaker Gelar Indonesia Business Matching di Makau
Indonesian bussines matching di Makau digelar Kementerian Tenagakerja melalui Pusat Pasar Kerja (Pasker ID)(Dok. Kemnaker)

PERUSAHAAN Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dipertemukan dalam Indonesia Business Matching dengan perusahaan di Hong Kong dan Makau sebagai pengguna langsung atau end-user pekerja migran Indonesia dan agensi. Hal ini dilakukan sebagai upaya perluasan pasar kerja di Makau yang dilakukan Kementerian Ketenagakerjaan melalui Pusat Pasar Kerja (Pasker ID) dan Konsulat Jenderal R.I di Hong kong.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan informasi spesifik mengenai peluang kerja di sektor formal bagi para pekerja migran Indonesia yang berminat bekerja di Makau.

"Ini adalah upaya bersama untuk memperoleh informasi yang diperlukan tentang peluang kerja bagi pekerja migran Indonesia di Macau," kata Ida Fauziyah dalam keterangannya di Mkcau.

Baca juga : Menaker Berkomitmen Tingkat Pelindungan Pekerja Migran di Makau

Pada periode Januari-Februari 2024, tercatat sebanyak 16.076 pekerja migran Indonesia atau sekitar 31,54% dari total nasional yang bekerja di Hong Kong. Sementara itu, Macau juga menjadi destinasi menarik bagi pekerja migran Indonesia, dengan jumlah pekerja migran Indonesia mencapai 6.402 orang. Meskipun jumlahnya tidak sebesar di Hong Kong, Makau tetap menjadi tujuan yang signifikan bagi para pencari kerja migran.

Faktor-faktor seperti tingkat penghasilan yang menarik dan kondisi kerja yang stabil menjadi daya tarik utama bagi para pekerja migran untuk bekerja di Hong Kong dan Makau. Selain itu, kerja sama yang erat antara pemerintah dan pelaku industri juga menjadi faktor penentu dalam menarik minat para pencari kerja migran.

Dalam Indonesia Business Matching tersebut, sejumlah sektor kerja seperti transportasi, hospitality, kesehatan, real estate, pariwisata, dan pendidikan menjadi fokus utama. Para peserta diharapkan dapat mengeksplorasi berbagai peluang kerja yang tersedia di dua wilayah tersebut.

"Kami sangat berharap agar kerja sama antara stakeholder di Indonesia dan pemerintah Hongkong-Macau/RRT dapat menghasilkan kolaborasi yang bermanfaat bagi kedua belah pihak dalam mengeksplorasi peluang kerja ini secara serius," tambah Ida Fauziyah.

Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam mengatasi masalah pengangguran serta memperluas kesempatan kerja bagi para pekerja migran Indonesia di wilayah Asia Tenggara. #MIA (RO/Z-10)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat