visitaaponce.com

IHSG 21 Mei Ditutup Turun Seiring Bursa Asia Melemah

IHSG 21 Mei Ditutup Turun Seiring Bursa Asia Melemah
Layar informasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (29/2/2024).(MI/ADAM DWI)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (21/5) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup melemah 80,64 poin atau 1,11% ke posisi 7.186,04.

Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 16,96 poin atau 1,87% ke posisi 891,58. "Dari dalam negeri, IHSG melemah akibat sikap wait and see para pelaku pasar menjelang pengumuman tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI) esok hari. Kami memprediksi suku bunga BI masih tetap pada level 6,25," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Pada pekan ini beberapa data penting harus diperhatikan para pelaku pasar, seperti tingkat suku bunga BI, neraca perdagangan Jepang, risalah rapat The Fed, serta inflasi Jepang. 

Baca juga : IHSG Masih Downtrend akibat Sentimen Global

Bursa saham Asia melemah karena investor menunggu risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve untuk mengukur waktu dan sejauh mana kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini.

Para pelaku pasar was-was setelah para pejabat The Fed enggan menyatakan bahwa inflasi telah terkendali. Wakil Ketua Fed Philip Jefferson mengatakan pada Senin (20/5) bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan apakah perlambatan ini akan bertahan lama dan Wakil Ketua Michael Barr mengatakan kebijakan restriktif memerlukan lebih banyak waktu.

Dari pasar komoditas, emas melemah tipis pada Selasa (21/5) setelah pada Senin (20/5) sempat berada di titik tertinggi sepanjang masa. Harga minyak mentah melemah di tengah kekhawatiran suku bunga Amerika Serikat (AS) akan tetap tinggi lebih lama karena pejabat The Fed mempertahankan pandangan hati-hati terhadap pelonggaran inflasi baru-baru ini.

Baca juga : IHSG Diprediksi Mendatar Cermati RDG Bank Indonesia

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu transportasi & logistik sebesar 0,67%. Sedangkan 10 sektor terkoreksi yaitu barang konsumen nonprimer turun paling dalam minus 1,62% diikuti keuangan dan kesehatan yang minus 1,54% dan minus 1,31%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu FWCT, SOLA, KAEF, UNVR, dan IRAA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni ATLA, PTBA, AREA, IBOS, dan ACES. 

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.197.516 kali transaksi. Jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,37 miliar lembar senilai Rp12,00 triliun. Nilai 211 saham naik, 350 saham menurun, dan 213 tidak bergerak. 

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 122,80 poin atau 0,31% ke 38,946,89, indeks Hang Seng melemah 415,60 poin atau 2,12% ke 19.220,61, indeks Shanghai melemah 13,17 poin atau 0,42% ke 3.157,96, dan indeks Strait Times melemah 6,15 poin atau 0,19% ke 3.307,89. (Ant/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat