visitaaponce.com

ESDM Rp7,3 Triliun untuk Subsidi Sepeda Motor Listrik

ESDM: Rp7,3 Triliun untuk Subsidi Sepeda Motor Listrik
Sejumlah prajurit TNI mengendarai sepeda motor kawal bertenaga listrik untuk melakukan simulasi pengawalan di Nusa Dua, Badung, Bali.(Antara/Fikri Yusuf)

PEMERINTAH menyiapkan anggaran sebesar US$455 juta atau setara Rp7,3 triliun (kurs Rp16.068) untuk menyubsidi penjualan sepeda motor listrik. Saat ini masih terdpat kesenjangan harga antara kendaraan listrik dengan kendaraan konvensional. 

Untuk menutup dasparitas harga tersebut, pemerintah Indonesia memberikan insentif pajak dan subsidi untuk mobil listrik, mobil hibrida, dan sepeda motor listrik. "Dana US$455 juta itu mencakup subsidi penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru dan konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana dalam acara IEA's 9th Global Conference On Energy Efficiency (GCEE) di Nairobi, Kenya, Rabu (22/5), dalam keterangan resmi, Kamis (23/5).

Pemerintah menargetkan 2 juta mobil listrik dan 13 juta kendaraan listrik roda dua mengaspal di jalan raya pada 2030. Untuk itu, Kementerian ESDM terus mempercepat terbentuk ekosistem kendaraan listrik. "Pemerintah telah menetapkan target yang ambisius untuk penerapan kendaraan listrik," tutur Dadan.

Baca juga : Kabar Gembira! Insentif Motor Listrik Diwacanakan Naik Jadi Rp10 Juta

Lebih lanjut Sekjen ESDM mengatakan, untuk mendukung terbentuk ekosistem kendaraan listrik, pemerintah terus memperbanyak pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU). Hingga 2030, kebutuhan SPKLU diperkirakan mencapai 32.000 unit untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.

Selain berfokus pada elektrifikasi angkutan jalan penumpang, pemerintah Indonesia mengakui kontribusi signifikan angkutan jalan raya terhadap emisi CO2 di negara ini. Sebagai respons strategis, pemerintah tengah mengembangkan standar penghematan bahan bakar untuk kendaraan berat dengan mengalokasikan 11,8 juta ton biodiesel seiring dengan peluncuran campuran 35% minyak sawit untuk biodiesel atau dikenal sebagai B35.

"Program tersebut dapat mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sekitar 34,9 juta ton CO2," kata Dadan. Pemerintah Indonesia berkeyakinan bahwa kombinasi regulasi, informasi, dan insentif dapat mendorong efisiensi energi dan langkah-langkah mitigasi di sektor transportasi. (Z-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat