visitaaponce.com

WWF Bahas Dampak Perubahan Iklim bagi Pertanian

WWF Bahas Dampak Perubahan Iklim bagi Pertanian
Sejumlah partisipan memandangi hamparan sawah saat field trip World Water Forum ke-10 2024 di kawasan wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali.(Antara/Media Center World Water Forum 2024/Bayu Pratama S)

BANYAK tema dan agenda diskusi di World Water Forum (WWF) Ke-10 di Nusa Dua Bali. Namun menjelang penutupan WWF, salah satu tema diskusi yang diatensi ialah dampak perubahan iklim pada pertanian

Itu karena perubahan iklim berdampak pada ketersediaan air. Ketersediaan air berhubungan langsung dengan pertanian. Pertanian menghasilkan banyak produk makanan bagi umat manusia. 

Untuk itu WWF Ke-10 di Nusa Dua Bali membahas Cara mengatasi perubahan iklim yang berdampak pada air di bidang pertanian dengan berbagai karakteristik demografi dan sosial ekonomi di daerah.

Baca juga : Indonesia Buka Ruang Kolaborasi Atasi Persoalan Air Global

Indonesia juga akan membagikan pengalamannya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Misalnya, pada sesi bertema Foresight Climate Change Impact Indonesia: Strategy for Adaptation, Deputi Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bidang Sarana dan Prasarana Evan Maksum menyampaikan penerapan konsep Climate Smart Agriculture (CSA). Konsep ini berfokus pada peningkatan produktivitas pertanian, ketahanan pangan, serta pengurangan emisi.

Pendekatan CSA menekankan pentingnya adaptasi terhadap keunikan geografis, konteks budaya, dan ekonomi, serta memfasilitasi pemahaman komprehensif tentang tantangan dan peluang. Hal ini berkesesuaian dengan kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan lebih dari 500 kabupaten/kota.

Selain itu, hari ini juga dilakukan beberapa sesi sintesis, yaitu sesi yang akan menyimpulkan pembahasan dan diskusi yang telah dilakukan selama empat hari sebelumnya. 

Baca juga : World Water Forum Dongkrak Okupansi Hotel, Produk UMKM, Wisata

Beberapa sesi sintesis antara lain tentang Air yang aman untuk semua, Pencegahan dan penanggulangan banjir terpadu, hingga Skema khusus dan insentif untuk mempromosikan green finance. Semua sesi diskusi berlangsung hingga sekitar pukul 14.30 Wita hari ini, Jumat (24/5/2024).

World Water Forum ke-10 akan ditutup dengan closing ceremony yang akan dilaksanakan 16.40-18.10 di Mangupura Hall, Bali International Convention Center (BICC). Di akhir closing ceremony, akan ditandai dengan penyerahan tuan rumah World Water Forum ke-11 kepada Arab Saudi.

Setelah seluruh sesi formal selesai, pada malam hari peserta World Water Forum ke-10 akan disuguhi dengan acara malam budaya Cultural Night di Taman Baghawan. Peserta disambut  dengan festival kuliner, pertunjukan budaya, kerajinan, musik daerah, hingga pameran produk unggulan dari daerah-daerah di Indonesia. Di acara ini peserta juga dapat membeli suvenir khas Indonesia di sejumlah toko untuk dibawa pulang ke negara masing-masing. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat