IHSG Ditutup Melemah karena 10 Sektor Terkoreksi
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (30/5) sore ditutup turun. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor meningkat yaitu kesehatan yang sebesar 0,25%.
Sedangkan 10 sektor terkoreksi yaitu barang baku turun paling dalam minus 2,10% diikuti infrastruktur dan teknologi yang minus 1,86% dan minus 1,52%. IHSG ditutup melemah 113,39 poin atau 1,56% ke posisi 7.140,22.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu NICE, MARK, CYBR, MSJA, dan TRIS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni MHKI, MKAP, PTPS, SMLE, dan ATLA.
Baca juga : Infrastruktur Tekan IHSG hingga 113,39 Poin
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.164.725 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 19,47 miliar lembar senilai Rp14,17 triliun. Nilai 185 saham naik, 349 saham menurun, dan 242 tidak bergerak.
Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 14,63 poin atau 1,62% ke posisi 886,17. "IHSG dan bursa regional Asia melemah seiring tekanan lonjakan imbal hasil global yang menekan pasar keuangan ekuitas," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis, 30 Mei 2024.
Hal tersebut merupakan efek dari sentimen pasar karena bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Karenanya, pasar memiliki pandangan ketidakpastian mengenai waktu dan ukuran penurunan suku bunga The Fed.
Baca juga : IHSG 28 Mei 2024 Ditutup Menguat 77,85 Poin
Sebelumnya, pernyataan Presiden Fed Atlanta Bostic mengatakan bahwa jalur menuju inflasi 2% belum pasti dan kenaikan harga masih signifikan. Dengan demikian, pasar berspekulasi bahwa The Fed dapat menunda mulainya siklus pelonggaran atau bahkan memutuskan untuk tidak menurunkan suku bunga sama sekali pada tahun ini, sehingga pasar menahan diri masuk pada pasar ekuitas.
Di sisi lain, Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyebut bahwa prospek penaikan suku bunga dalam jangka panjang akan semakin sulit untuk menahan kebutuhan pinjaman AS. Ini karena dengan penaikan suku bunga akan berdampak pada defisit dan membebani utang AS.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 502,79 poin atau 1,30% ke 38,054,10; indeks Hang Seng melemah 246,82 poin atau 1,34% ke 18.230,18; indeks Shanghai melemah 19,34 poin atau 0,62% ke 3.091,67; dan indeks Strait Times melemah 2,63 poin atau 0,08% ke 3.320,56. (Ant/Z-2)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Colorpak Indonesia Bagikan Dividen Rp39,28 Miliar
Pluang Bantu Investor Muda Kenali Pasar Saham dengan Baik
IHSG Ditutup Menguat Lewati 6.900
Penguatan Indeks Saham Asia Dapat Tahan Rupiah Melemah
Panduan Singkat untuk Trading Indeks
IHSG Ditutup Hampiri 7.000 Dikuatkan 11 Sektor
IHSG Menguat Ikut Mayoritas Bursa di Asia
Sembilan Sektor Topang Penguatan IHSG
IHSG Ditutup Melemah, ini Saham yang Menguat Terbesar
Papan Pemantauan Khusus Diklaim untuk Ciptakan Pasar Modal Efisien
Cuma Sektor Kesehatan yang Naik, IHSG Turun
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap