Tujuh Sektor Menguat, IHSG Tetap Ditutup Melemah
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (13/6) sore ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor barang baku (basic materials). Padahal Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dipimpin teknologi yang naik sebesar 1,43% diikuti energi dan barang konsumen nonprimer yang masing-masing naik sebesar 1,18% dan 0,29%.
Hanya empat sektor terkoreksi yaitu barang baku turun paling dalam minus 0,73% diikuti transportasi & logistik serta properti yang masing-masing minus sebesar 0,26% dan 0,23%. Alhasil, IHSG ditutup melemah 18,54 poin atau 0,27% ke posisi 6.831,56.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CAMP, NICL, PAMG, IBOS, dan NASI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni DART, BHIT, CMNT, PTPS, dan AREA.
Baca juga : Cuma Sektor Kesehatan yang Naik, IHSG Turun
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 812.373 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 42,60 miliar lembar senilai Rp13,89 triliun. Nilai 251 saham naik, 285 saham menurun, dan 235 tidak bergerak.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,23 poin atau 0,49% ke posisi 858,62. "Meskipun The Fed kembali mempertahankan suku bunganya tetap di kisaran 5,25% sampai 5,5% seperti yang diperkirakan, ini juga memberikan sinyal bahwa penurunan suku bunga satu kali pada tahun ini yang mungkin terjadi paling lambat pada akhir bulan tahun ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024.
Dari mancanegara, angka inflasi tahunan Amerika Serikat (AS) sebesar 3,3% pada Mei 2024, setelah meningkat 3,4% pada April 2024 dan sedikit di bawah perkiraan sebesar 3,4%. Di sisi lain, pasar juga memiliki pandangan setiap sinyal tetap menjadi perhatian karena mengenai keputusan suku bunga masih dibayangi sikap spekulasi karena The Fed berpotensi mempertahankan suku bunga acuannya dengan waktu lebih lama.
Baca juga : Infrastruktur Tekan IHSG hingga 113,39 Poin
Hal tersebut dengan mempertimbangkan inflasi yang masih tinggi. Di sisi lain, The Fed tetap pada target inflasi 2% sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan arah suku bunga ke depan. Angka inflasi di bawah perkiraan pasar tentu membuka ruang harapan terhadap pemangkasan suku bunga acuan masih ada.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 156,19 poin atau 0,40% ke 38,720,50; indeks Hang Seng menguat 174,79 poin atau 0,97% ke 18.112,63; indeks Shanghai melemah 8,55 poin atau 0,28% ke 3.028,91; dan indeks Strait Times menguat 15,33 poin atau 0,46% ke 3.322,77. (Ant/Z-2)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Mendag Lepas Ekspor Kopi ke AS Senilai USD1,48 Juta
Joe Biden Dilengserkan Usianya
Panama vs Amerika Serikat: Thomas Christiansen Senang Timnya Kalahkan Tuan Rumah Copa America
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Aturan Debat Capres AS: Mikrofon Dimatikan dan tidak ada Penonton Langsung
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
IHSG Ditutup Menguat Lewati 6.900
IHSG Ditutup Melemah 6,46 Poin
Suku Bunga The Fed Dipangkas, Dolar AS Melemah, IHSG Menguat
IHSG Ditutup Hampiri 7.000 Dikuatkan 11 Sektor
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap