visitaaponce.com

Usai IPO, Perusahaan Manufaktur ini Targetkan Penjualan Naik

Usai IPO, Perusahaan Manufaktur ini Targetkan Penjualan Naik
(MI/HO)

PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) menguraikan rencana dalam waktu dekat untuk melantai di bursa saham Indonesia. Perusahaan yang didirikan Hamim sekarang menjabat sebagai direktur utama perusahaan yang bergerak di industri manufaktur dengan fokus pada stamping dan assembling parts ini berpengalaman lebih dari 15 tahun dan mencatatkan berbagai pencapaian positif sebelum melakukan initial public offering (IPO).

Direktur Cipta Perdana Lancar Tjoeng Rino Saputra sangat optimistis, setelah IPO dilakukan, perusahaan menargetkan di 2024 penjualan dapat meningkat hingga 20%. Pada jangka panjang lima tahun ke depan, pihaknya menargetkan pendapatan per bulan sebesar Rp100 miliar.

Dana hasil IPO akan digunakan untuk mendorong ekspansi bisnis dengan capital expenditure (capex) 54,39% yang terbagi menjadi dua. Sekitar 54,87% untuk pembelian berbagai macam moulding dalam mencetak berbagai komponen otomotif yang diproduksi dengan total 92 items dice/moulding dan 45,13% untuk pembelian mesin press kapasitas 160T, 200T, 315T, dan 400T untuk menunjang peningkatan produksi. Selain itu, sekitar 45,61% untuk operational expenditure (opex). 

Baca juga: Harga Emas Batangan Antam Turun Menjadi Rp1.347.000 per Gram

Masa penawaran awal akan berlangsung pada 14-24 Juni 2024. Masa penawaran umum pada 1-3 Juli. Pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan pada 5 Juli. MNC Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Perseroan berencana melepas 680 juta lembar saham atau maksimal 25% dari modal yang ditempatkan. "Untuk harga saham kami membuka harga penawaran awal (bookbuilding) di Rp100-Rp105 per saham dengan target raihan dana IPO mencapai Rp71,4 miliar. Kami juga akan menerbitkan 680 juta waran seri I secara cuma-cuma bagi pemegang saham baru. Setiap satu pemegang saham baru ini akan mendapatkan hak untuk bisa membeli saham dengan Harga pelaksanaan kisaran Rp105-Rp110 dengan total Rp74,8 miliar," tutur Rino. (Z-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat